Dari pinggiran danau yang tidak terlalu luas itu, saya melihat keberadaan ikan-ikan berukuran kecil berenang dalam air. Mungkin itulah habitat ikan endemik yang dimaksud dari plang tersebut.
Keberadaan pepohonan rindang berukuran tinggi dan lebat, turut menambah suasana keheningan dan keteduhan. Keberadaan pepohonan tersebut, turut menjadi daya tarik pengunjung di destinasi Danau Tambing.
Di bawah pepohonan rindang, ditempatkan tenda-tenda camping bagi pengunjung yang datang. Tenda tersebut bisa disewa dengan harga Rp 60 ribu-Rp 80 ribu per malam.
Setelah beberapa saat duduk santai sambil menikmati keindahan danau yang asri, saya lalu menyusuri area sekitar danau. Menapaki setiap spot dengan berbagai elemennya,
sembari tak lupa membuat dokumentasi menarik.
Beberapa pengunjung terlihat asik mengambil gambar, di beberapa spot menarik yang ada di Danau Tambing. Ada juga yang duduk santai, menikmati panorama danau dari depan tenda yang berada di destinasi tersebut.
Karena datang bukan pada hari weekend, maka tidak terlalu banyak pengunjung yang datang ke Danau Tambing. Ada sekitar 15 orang yang sedang berkunjung, menikmati keheningan destinasi tersebut.
Pada hari weekend pengunjung bisa sampai 200 orang. Mereka biasanya berkemah semalam untuk menikmati sensasi keheningan Danau Tambing. Menggunakan tenda camping milik sendiri, atau yang disewakan oleh pengelola.
Saya sendiri datang untuk berkunjung, tidak untuk berkemah. Namun walau hanya beberapa jam, cukup untuk sekedar refreshing menikmati keheningan Danau Tambing. Sembari menghilangkan kepenatan dari aktivitas keseharian.
Ada niat untuk berkemah semalam, namun tidak dibekali perlengkapan outdoor yang memadai. Apalagi suhu di seputaran Danau Tambing terasa sangat dingin jika malam hari, sehingga perlu kelengkapan berkemah yang layak.