Matahari bersinar cerah, saat saya tiba di destinasi wisata Danau Tambing di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Kebetulan tidak turun hujan, sehingga saya bisa menikmati keheningan danau dengan pemandangan alam yang asri dan indah.
Saya menebar pandangan ke tengah danau, terlihat permukaan air yang tenang tak beriak. Juga tak ada suara riuh pengunjung. Yang ada hanya suara kicau burung dan hembusan angin, menyelimuti suasana keheningan.
Dari permukaan air yang jernih, terlihat pantulan bayangan pepohonan di sekeliling danau yang menampilkan pemandangan menawan. Permukaan air danau ibarat cermin besar bagi pepohonan, dikala mentari bersinar cerah.
Sembari memandang, saya menyempatkan untuk duduk di sebuah bangku kayu yang berada di pinggir danau. Mengagumi keindahan alam, sembari menyerap inspirasi dari keheningan danau yang mempesona.
Duduk tenang dalam keheningan alam sembari merasakan sepoi angin nan sejuk, membuat hati nyaman dan pikiran menjadi damai. Sungguh momen berharga, bisa menikmati landscape alam karya agung Sang Pencipta.
Sangat tepat memilih destinasi wisata ini untuk berkontemplasi menenangkan diri dari kejenuhan. Mengeksplor panorama danau sembari mensyukuri anugerah Tuhan, atas keberadaan destinasi yang harus dijaga dan dilestarikan.
Di dekat bangku kayu yang saya duduki, terpasang sebuah plang berwarna putih bertuliskan, Spot Habitat Ikan Endemik Oryzias Kalimpaanensis (Rice Fish). Jangan Biarkan Mereka Punah.