Berdasarkan data dari PPK 2.5 PJN Wilayah II BPJN Sulteng per tanggal 4 Maret 2025, progress pekerjaan mencapai 65,06 persen. Dimana masih butuh progres yang tersisa, untuk bisa mengejar target waktu penyelesaian.
Namun demikian, terkait rencana open traffic untuk peresmian Jembatan Palu IV pada tanggal 26 April nanti, action plan dari BPJN adalah mengupayakan selesainya pekerjaan pada sta 0+000 (Oprit Jembatan Palu IV), sampai dengan sta 1+000 (Patung Kuda).
"Percepatan terus dilakukan di sta tersebut. Target kami pada pertengahan bulan Maret, semua pekerjaan struktur pada sta tersebut rampung. Sehingga awal bulan April sudah sampai pada pekerjaan pengaspalan," ujar Rendy selalu Korlap PPK 2.5 Satker PJN Wilayah II BPJN Sulteng.
Dengan progres pekerjaan yang ada, maka secara keseluruhan masa kontrak paket ini sedang proses pengusulan perpanjangan, akibat adanya penambahan lingkup pekerjaan.
Material Konstruksi Sesuai Spesifikasi
Sebagai proyek rehab rekon yang didesain tahan gempa bumi dan tsunami, maka proyek ruas jalan Rajamoili-Cut Mutia dikerjakan sesuai perencanaan dan memenuhi spesifikasi yang sudah ditetapkan.
Artinya pihak penyedia jasa atau kontraktor, tidak bisa sembarangan dalam penggunaan material konstruksi. Pihak BPJN Sulteng memastikan material yang digunakan dalam proyek pekerjaan, wajib melalui uji laboratorium.
Adapun output labnya berupa laporan DMF (Design Mix Formula). Dimana menyebutkan bahwa, material telah diuji, sesuai dengan spesifikasi dan dapat digunakan pada paket pekerjaan.
Laporan tersebut diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas DSC dan Pengawas Lapangan PPK BPJN Sulteng, sehingga menjadi dasar pekerjaan bisa dikerjakan.