Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Memantau Arus Balik Jalur Trans Barat Sulawesi yang Eksotis

14 April 2024   17:32 Diperbarui: 14 Mei 2024   10:18 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi jalur trans barat Sulawesi di awal arus balik mudik Lebaran. (Dokumentasi Pribadi) 

Jalur trans barat, merupakan salah satu jalur transportasi darat dengan landscape alam yang eksotis di Pulau Sulawesi. Pengendara akan dimanja dengan panorama pesisir pantai, gunung, bukit, sungai, persawahan dan perkebunan yang indah di sepanjang jalur yang dilewati.

Saya menyempatkan melintasi jalur trans barat di awal balik mudik setelah hari raya Lebaran pada Jumat 12 April 2024. Perjalanan dari Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) menuju Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel), menggunakan bus Cahaya Bone.

Sebagaimana diketahui hampir seluruh armada bus di jalur trans barat Sulawesi tidak beroperasi selama dua hari untuk merayakan Lebaran. Nanti beroperasi kembali pada hari Jumat, untuk melayani penumpang yang hendak balik dari mudik Lebaran.

Pilihan untuk menggunakan bus Cahaya Bone karena harga lebih murah dari armada bus lain. Yakni Rp 350 ribu dari Palu ke Makassar. Berangkat dari Palu jam 09.00 Wita dan tiba di Makassar pada besok harinya di jam yang sama. Durasi waktu perjalanan dua hari satu malam dengan jarak tempuh kurang lebih 800 kilometer.

Ekspektasi saya penumpang bus akan kurang, karena arus balik masih di hari pertama. Namun ternyata dari Palu ada lumayan penumpang yang berangkat. Dan penumpang bertambah, setelah bus melakukan perjalanan memasuki provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).


Sejumlah penumpang yang naik dari daerah Pasangkayu di Sulbar mengatakan, mereka sengaja memesan tiket dari Palu agar bisa mendapatkan kursi. Karena kalau tahan di jalan takutnya bus penuh, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Ketika singgah untuk makan malam di daerah Sulbar, bus yang saya tumpangi berjumpa dengan dua bus lainnya yang juga tujuan Palu-Makassar. Yakni bus Damri dan Kharisma Wahyu yang juga menurunkan penumpangnya untuk rehat makan di tempat yang sama.

Panorama pesisir pantai trans barat Sulawesi yang eksotis. Dok Pri
Panorama pesisir pantai trans barat Sulawesi yang eksotis. Dok Pri

Saat melintasi trans barat Sulawesi di awal balik mudik Lebaran, situasi jalan masih terlihat lenggang dari kepadatan kendaraan. Ini wajar karena masih banyak masyarakat yang menikmati libur Lebaran dan belum melakukan perjalanan balik mudik.

Dengan kondisi jalan yang lenggang, risiko lakalantas di jalan tentu relatif kecil. Padahal sebelumnya di jalur trans barat ini, sempat terjadi lakalantas yang menimpa Bus Borlindo yang tengah melakukan perjalanan dari Makassar ke Palu di daerah Sulbar, pada satu hari menjelang Lebaran.

Perjalanan saya melintasi jalur ini aman dan lancar, karena tidak ada kendala yang dihadapi di jalan. Aksesibilitas infrastruktur jalan juga sangat mantap beraspal mulus. Tidak ada kemacetan yang biasanya terjadi di ruas jalan karena adanya longsor. Terutama di ruas jalan antara Mamuju-Majene di provinsi Sulbar.

Beberapa waktu lalu ruas jalan ini dilakukan penanganan berkala agar arus kendaraan tidak terganggu saat melintas. Karena ada beberapa titik ruas jalan yang kurang mantap, sehingga perlu dilakukan penanganan.

Jalur trans barat Sulawesi sebagai jalan nasional yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, merupakan aksesibilitas utama dalam menghubungkan konektivitas tiga provinsi sekaligus yakni Sulteng, Sulbar dan Sulsel.

Hamparan perkebunan kelapa sawit. Dok Pri
Hamparan perkebunan kelapa sawit. Dok Pri

Spot bukit dan perairan laut yang indah di ruas jalan. Dok Pri
Spot bukit dan perairan laut yang indah di ruas jalan. Dok Pri

Bagi penumpang yang tidak menggunakan transportasi udara atau laut, maka menjadikan transportasi darat sebagai pilihan utama untuk perjalanan balik mudik Lebaran. Dimana selain harga tiket bus masih terjangkau, kenyamanan perjalanan juga menjadi pertimbangan.

Bonus saat melintasi jalur trans barat ini adalah hamparan landscape alam yang eksotis. Makanya melintasi jalur ini sebaiknya pada siang hari, agar dapat menikmati keindahan panorama alam di jalur trans barat Sulawesi.

Saya sengaja duduk tepat di kursi yang menghadap jendela bus agar lebih bebas mengeksplorasi panorama alam. Dan tentu saja tidak lupa mendokumentasikan sejumlah spot menarik di jalur tersebut.

Tentunya landscape yang paling dominan dilihat adalah pesisir pantai yang berhadapan langsung dengan perairan laut Selat Makassar. Jalur trans barat Sulawesi ini sejatinya adalah daerah penyangga untuk ibu kota negara (IKN) Nusantara.

Tidak heran jika aksesibilitas dan konektivitas infrastruktur jalan di jalur ini terus dipermantap, untuk memperlancar mobilisasi logistik barang dan pangan menuju pelabuhan lintas daerah, untuk selanjutnya dibawa ke IKN menggunakan kapal.

Dengan infrastruktur jalan yang semakin bagus, maka diharapkan meminimalisir kendala yang dihadapi pengendara. Kesiagaan pihak Balai Pelaksana Jalan (BPJN) Kementerian PUPR dalam mengatasi longsor di ruas jalan juga sangat dibutuhkan, guna memberi kenyamanan bagi pengendara yang melintas.

Panorama sungai di wilayah Sulbar. Dok Pri
Panorama sungai di wilayah Sulbar. Dok Pri

Bus Cahaya Bone tujuan Palu ke Makassar. Dok Pri
Bus Cahaya Bone tujuan Palu ke Makassar. Dok Pri

Apalagi intensitas arus balik mudik Lebaran di trans barat Sulawesi dipastikan akan meningkat dalam minggu ini. Di satu sisi adanya intensitas curah hujan di jalur ini berpotensi menyebabkan terjadinya tanah longsor, sehingga kesiagaan antisipasi arus balik mutlak dibutuhkan. Terutama dalam mengantisipasi terjadinya kemacetan.

Sebagai bukti bakal terjadinya intensitas arus balik, disampaikan langsung pengemudi bus. Bahwa pemesanan tiket balik penumpang dari Makassar ke Palu sudah terjadi dalam Minggu ini, makanya pemberangkatan armada bus untuk jalur ini ditambah.

Kita berharap arus balik mudik Lebaran di sejumlah jalur jalan di Pulau Sulawesi lancar dan aman. Dan yang paling penting diingatkan kepada pengendara untuk selalu waspada dan berhati-hati.

Karena dalam berkendara faktor keselamatan adalah yang paling utama, agar bisa tiba di tempat tujuan dengan baik. Sebagai contoh pada jalur trans barat Sulawesi ada ruas jalan menanjak dan curam di pegunungan, sehingga membutuhkan kewaspadaan pengendara saat melintas.

Keberadaan infrastruktur jalan yang mantap bertujuan agar mobilisasi kendaraan berjalan lancar dan aman. Selebihnya terpulang kepada pengendara, sejauh mana mengutamakan keselamatan dirinya dan orang lain dalam berkendara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun