Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jepang Pulang Meninggalkan Nilai Luhur dalam Sepak Bola

6 Desember 2022   15:13 Diperbarui: 6 Desember 2022   17:41 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Jepang Hajime Moriyasu melakukan Ojigi atas kekalahan dari Kroasia. Doc AFP/Anne Christine Poujoulat via Kompas.com

Jepang sudah memberikan contoh keteladanan tersebut. Ya contoh tentang nilai  luhur dalam sepakbola dan nilai luhur dalam budaya yang mendorong kemajuan peradaban di era modernitas.

Maka saat pelatih Jepang Hajime Moriyasu melakukan Ojigi yakni sikap menundukkan badan di tepi lapangan sebagai bentuk permohonan maaf atas kekalahan, itu merupakan bagian dari bentuk keteladan akan nilai-nilai luhur. Bukan saja dalam sepakbola, namun juga dalam tradisi budaya Jepang.

Sikap yang sekaligus hendak menyampaikan ungkapan rasa hormat yang mendalam dan rasa terima kasih atas dukungan luar biasa dari suporter Jepang. Serta kepada tuan rumah Qatar sebagai tempat perhelatan Piala Dunia.

Pelatih Hajime Moriyasu mewakili Jepang sebagai  "Last Samurai" yang akan meninggalkan Qatar dengan berbagai kisah yang akan diingat dan dikenang oleh dunia.  Sebuah negara yang sudah berlaga dengan penuh kehormatan dan pulang dengan kepala tegak.

Dalam urusan sepakbola, keteladanan dari pelatih, pemain maupun suporter Jepang rasanya patut untuk dicontoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun