Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Indonesia Menjadi Pilar Keseimbangan Ekonomi dan Ekologi Dalam Investasi Hijau

30 Juli 2022   22:57 Diperbarui: 30 Juli 2022   22:58 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia memiliki potensi besar untuk investasi hijau. Doc Pri

"Situasi dunia sedang terdisrupsi di bidang pangan dan energi. Karena itulah saya menekankan agar para Menteri, utamanya yang mengurusi bidang energi dan pangan, bisa fokus menangani dua hal tersebut. Jangan sampai kita terpeleset didua bidang itu."

Inilah pernyataan Presiden Jokowi belum lama ini, terkait kondisi pangan dan energi global yang eksesnya turut dirasakan oleh negara Indonesia. Disatu sisi dengan potensi pangan dan energi terbarukan yang luar biasa besar, menjadi peluang dalam mendapatkan kerjasama investasi hijau.

Komitmen Pemerintah Indonesia terhadap investasi hijau tersebut, berulang kali disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam setiap kunjungan kenegaraan di luar negeri. Terbaru dalam kunjungan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), target untuk melakukan terbuka lebar, saat Perdana Menteri RRT Li Keqiang menyampaikan komitmen untuk memprioritaskan impor produk pertanian dari Indonesia.

Keseriusan Pemerintah Indonesia dalam meyakinkan berbagai negara untuk dapat berinvestasi dalam hal ini investasi hijau di Indonesia, tentu tidak sekedar ucapan semata. Namun dibarengi dengan fakta keunggulan serta potensi besar yang dimiliki. Itulah sebabnya Presiden Jokowi dalam kapasitas sebagai Presidensi G20, begitu percaya diri memainkan peran geopolitik global untuk menumbuhkan kepercayaan terhadap Indonesia.   

Sebagai anak bangsa, kita tentu bangga memiliki seorang Presiden yang sangat percaya diri dalam meyakinkan dan mengajak berbagai negara untuk dapat bekerjasama dan melaksanakan investasi di Indonesia. Khususnya di sektor pangan dan energi. Prospek di kedua sektor ini dipastikan dapat memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan ekonomi negara dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Strategi Pembangunan Pertanian

Sebagaimana diketahui investasi hijau merupakan investasi yang fokus pada aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola baik. Tujuannya untuk menjaga kelangsungan perekonomian dan kehidupan di muka bumi. Intinya investasi hijau ini menekankan pentingnya proteksi lingkungan. Ketika lingkungan terjaga, maka proses produksi tentu tidak akan terhambat.

Sektor Pertanian sendiri diyakini menjadi sektor yang potensial terhadap investasi hijau yang menjadi leading dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Karena itulah Kementerian Pertanian telah membuat strategi pembangunan pertanian dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing berkelanjutan.

Strategi pembangunan Pertanian tersebut meliputi lima hal. Yakni, Pertama peningkatan kapasitas produksi. Kedua, diversifikasi pangan lokal. Ketiga, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan. Keempat, pengembangan pertanian modern dan kelima, gerakan tiga kali ekspor (Gratieks).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun