Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Lompatan Peradaban Sulteng Hebat lewat Program Technopark Desa

18 Oktober 2020   14:36 Diperbarui: 18 Oktober 2020   23:41 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Prioritas Pasangan Hebat. Doc Pri

Kabupaten yang dipimpin Bupati Abdullah Azwar Anas kini tiap desanya (189 desa) memiliki fasilitas internet.  Dimana pelayanan publik di desa terhubung secara online hingga ketingkat Pemerintah Kabupaten.

Saat pernah mengikuti pemaparan langsung Bupati Banyuwangi beberapa tahun lalu tentang program Smart Kampung ,yakni sebuah program pelayanan publik berbasis teknologi informasi di tiap desa, saya manggut manggut sembari berkontemplasi. 

Semoga kelak seluruh Kabupaten di Sulteng bisa juga melakukan terobosan yang sama. Saya membayangkan sebuah pelayanan publik dari desa yang jauh terkoneksi dengan Kabupaten tanpa perlu dilakukan secara manual.

Semua tentu berawal dari mimpi dan gagasan dari Pemimpin yang visioner serta punya tekad kuat untuk melakukan lompatan peradaban. Bahwa dalam mengaktualisasi mimpi dan gagasan tersebut butuh proses dan tantangan, itu adalah sebuah keniscayaan.

Namun tak ada alasan untuk meragukan bahwa setiap gagasan besar bakal dapat dieksekusi. Karena sudah banyak bukti, bahwa sesuatu yang berawal dari mimpi, kini menjadi kenyataan. Kuncinya ada pada kemauan dan keberanian untuk mengambil keputusan pada momentum yang tepat.

Program internet kampung adalah bentuk kesadaran pemikiran dan kesadaran geopolitik dari Pasangan Hebat terhadap kondisi kekinian  era konvergensi revolusi industri 4.0. Dimana internet menjadi sebuah kebutuhan yang sangat mempengaruhi peradaban kehidupan manusia, termasuk didalamnya masyarakat Sulteng.  

Di era konvergensi saat ini, kaum milenial telah menjadikan internet sebagai kebutuhan  guna melakukan inovasi dan terobosan nyata baik dalam aktivitas profesi maupun usaha minat bakat yang digeluti. Pun di desa desa, kaum milenial memanfaatkan internet tidak sekedar untuk akses informasi semata, namun juga untuk pengembangan potensi desa.

Maka sebagai potensi bonus demografi, kaum muda harus juga difasilitasi dengan internet kampung yang memadai, agar setiap saat dapat mengakses perkembangan global dan update dengan informasi terkini. Serta mendukung pelayanan publik yang terkait dengan potensi desa dimana mereka berdomisili.

Tantangannya adalah keterbatasan internet yang bisa diakses secara bebas. Kita tidak pernah menyangka Pandemi Covid19 yang berkepanjangan membuat siswa harus belajar di rumah dengan berbasis internet. 

Mendistribusikan APK untuk sosialisasi program. Doc Pri
Mendistribusikan APK untuk sosialisasi program. Doc Pri

Pembelajaran yang dulunya dilakukan secara luring berganti secara daring. Namun faktanya tidak semua siswa dapat belajar secara daring, karena wilayahnya tidak terjangkau internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun