Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Kado Terindah] Sandal Baru Buat Ibu

7 Oktober 2019   00:18 Diperbarui: 7 Oktober 2019   00:19 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari lebaran hampir tiba,Astrid tengah berancang-ancang apa yang ingin dibelinya untuk ibunya di kampung sebagai persembahan gaji pertamanya .

Gaji pertama setelah training selama sebulan di Surabaya,lalu jatah nasi padang ala  jawa setiap harinya,dia ingin mempersembahkan gaji pertamanya untuk ibunya.

Dia masih ingat bagaimana usaha ibunya agar dirinya bisa kuliah di kota besar.Menjual salah satu cincin yang disukainya.Mengabaikan keinginannya sendiri.Astrid bertekad satu hal.Membelikan sandal bata dan satu kejutan lainnya saat lebaran.

Astrid mengingat ukuran kaki mereka sama ,modelnya seperti apa,dia bingung.Yang jelas dia tidak suka sandal yang terasa berat jika dipakai.Sandal resmi dan ada hak datar sekitar tiga centi.

Dengan gajinya dia membelikan warna coklat muda dipadu coklat tua,lalu membuka tabungannya.Ini dia kejutannya.

Sehari sebelum lebaran tiba di kampung.Umurnya baru duapuluh satu tahun.Ibunya senang luar biasa dengan sandal yang disayanginya.Untuk berlebaran besuk.

Astrid termangu melihat televisi hitam putih kesayangan,sudah rusak tombol-tombolnya.Kadang hanya warna semut yang keluar dari layar.Padahal itu hiburan satu-satunya yang ada di rumah ini,untuk ibunya.

Sebentar lagi datang.Dia sudah mampir ke toko elektronik tadi.Dia menjual giwang hasil tabungannya.Membelikan teve National yang berwarna untuk ibunya.Tetapi nanti,saat dia pergi ke rumah teman-temannya.Barang akan dikirim.

Astrid pergi ke rumah temannya.Televisi baru itu datang dan ibunya terkejut dari siapa.Pengirim barang  mengatakan tidak tahu.Pokoknya alamatnya disini katanya.

Ibunya menangis ketika Astrid datang dan bukannya gembira.Astrid terkesima.Lalu ibunya berkata'maafkan aku ya Astrid,kamu harus melalui semua kepahitan hidup ini'.

Ibu dan anak berpelukan.Astrid mengamati sandal Bata yang dipakai ibunya,bahkan sebelum lebaran tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun