Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Kita Harus Bicara Tentang Orang Lain? Gosip!

9 Juni 2019   14:23 Diperbarui: 14 Juni 2019   14:10 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa kita harus bicara tentang orang lain?

Pertanyaan yang tak pernah terjawab.Ketika bertemu dengan seorang teman lama dan dia bicara tentang orang lain dan menjadi tahu tentang masalah orang lain dan masuk di pikiran kita tentang masalah orang lain itu.Masalah pribadi.

Dan masalah yang dibicarakan 'klise' yang sebenarnya tidak penting-penting amat dengan nada kebanggaan bahwa si A sudah jadi Z.

Bahwa si istri Y begini..

Bahwa si suami B begini..

Lha njuk ngopooo?

Terus kenapaa?

Manusia memang punya dua sisi, egois dan tidak egois.

Betapa tidak egoisnya pikiran ketika dirasuki oleh masalah pribadi orang lain tanpa diminta dan menjadi egois ketika menambah keruwetan dan derita orang itu.

Jika porsi pikiran manusia itu 100 persen maka ada  berapa persen mencurahkan pikiran untuk mengisinya dengan urusan hidup orang lain, gosip. Sepanjang hidupnya setiap ketemu orang itu mesti bicara tentang orang lain dan judgmental bersifat menghakimi.

Untuk apa menghakimi, menilai kelakuan orang lain dan disamakan dengan perspektif kita?

Mind your own business.

Urus saja urusanmu sendiri, jika tidak sempat mengurusi hidupmu sendiri dan sibuk mengurusi kelakuan orang lain dan membeda-bedakan antara putih dan hitan berdasarkan kacamata si pembicara.

Ya salah atau benar tergantung.

Seorang tetangga teman misalnya terus menerus menguji kesabaran seorang teman tadi dengan mencoba mengatur sesuai 'menurut dia'.

Lha kompetensinya apa?

Buang-buang waktu lah mempermasalahkan warna kesukaan baju ungu dan baju biru,masing-masing punya pilihan.

Lalu apa?

Sebenarnya agak egois itu tak mengapa jika menyangkut kehidupan orang lain yang sama sekali tak ada hubungannya dan gaya hidup seseorang.

Jangan buang-buang waktu membicarakan orang lain ,cocok dan tidak cocok dengan yang kamu yakini itu urusan masing-masing.

Kumpulan donat lebih menarik dengan berbagai ragam rasa dan warna,mereka dibuat agar berbeda taste nya

Warna gradasi menjadi menarik ketika yang satu berwarna lebih tua dan satu berwarna lebih muda

Hidup manusia juga beraneka ragam jenis pekerjaan,kesukaan ,hobi dan gaya hidup disitulah menariknya

Menjadi egois yang baik adalah sayangi pikiranmu dengan mengurangi isian tentang urusan pribadi orang lain yang tidak meminta bantuan padamu atau urusanmu

Biarkan mereka jadi mereka sendiri,untuk apa mencampurinya kalau semua tidak berada di luar prinsip dan norma

Untuk para penggosip

'Mind your own business'

Urus saja urusanmu sendiri

Jangan melakukan dosa dengan melakukan penggiringan opini hanya berdasarkan kemauanmu

Pertanyaan:Kenapa bicara tentang orang lain?

Jawabannya:Karena tidak ada bahan pembicaraan dan lainnya adalah sudah terbiasa menjadi narasumber gosip.

Haduh!

Jika mata rantai gosip itu dihentikan.Pasti tidak ada gosip yang menyengsarakan di dunia ini.

Salam anti gosip.

#Sayangi pikiranmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun