Baca kembali dan mungkin terkejut dengan semua tulisan besar-besar disitu.Biasanya tensi kemarahan sudah turun dan menyadari semuanya kembali normal.
Biarkan kertas itu jadi korban kemarahan daripada orang lain yang bisa berakhir ke sakit hati atau malah permusuhan.
Terakhir sobek kecil-kecil dan buang segera di tempat sampah ,jangan sampai dibaca orang lain sehingga jadi tahu masalah kamu.
Yang kedua:
Jika waktu memungkinkan berolahraga lah sesuai  minat (yang sendirian)misal jalan kaki atau berlari  atau berseped,berenang.Olahraga sampai benar-benar capek dan fokus berubah dari kemarahan menjadi energi.Jika berenang berarti bisa bolak-balik lebih lama.Pokoknya sampai capek.
Yang ketiga:
Berwudhu itu menenangkan semua rasa panas karena kemarahan di dalam di dalam.
Perlu diketahui ada beberapa orang yang melampiaskan semacam kemarahan dengan makan yang disebut emotional eating.Tetapi resikonya adalah pada kemungkinan obesitas tinggi.
Cari cara melampiaskan atau meredam kemarahan tanpa melukai orang lain atau barang.
Kasihan orang lain bisa sakit hati kalau diamuk dan kasihan juga barang-barangnya,tiap kali marah banting gelas atau piring,terus habis reda harus membersihkan pecahannya.Nggak lucu khan..Di samping  itu lama-lama piribg atau gelas bisa habis.
Yang kulakukan untuk meredam kemarahan yang siap meluncur tadi memakai kertas buram dan pena.
Sekian