Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Diklaim Salah Satu Kue Terenak Dunia, Ini Keistimewaan Kue Lapis

19 November 2022   09:39 Diperbarui: 23 November 2022   16:22 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Lapis Bendera. / Foto: Dok Femy Uriana

Banyak hal yang bisa mengangkat citra suatu bangsa. Sebut saja budaya salah satunya, yang berkontribusi turut mengangkat nama suatu negara menjadi demikian populer seantero dunia. Tidak dapat dinafikan, citra dalam artian nama Indonesia pun turut terangkat lantaran hal itu.

Indonesia sejatinya patut berbangga karena sebagai bangsa yang memiliki kemajemukan dan pluralisme, menyimpan begitu banyak budaya dan kultur. Atau, mungkin kekayaan lain yang notabene tidak dimiliki negara-negara lain dunia.

Sehingga, tidaklah mengherankan khazanah itu yang hingga hingga kini mengakar dalam tatanan kehidupan di Negeri Khatulistiwa ini. Contohnya, untuk hal sederhana saja seperti kuliner Indonesia adalah lumbung berbagai varian penganan maupun makanan.

Menyoal penganan, ada salah satu jenis yang sudah dianggap kue sejuta umat, Kue Lapis dan turunannya, Lapis Legit. Kue tradisional bermotif "lapis-lapis" ini digemari tidak hanya masyarakat di Indonesia akan tetapi juga telah umum dikonsumsi warga di negara-negara lain.

Saat ditemui beberapa waktu lalu di Jalan Bundaran PU 10, Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Manager Royal Bakery and Cafe Anita Anny mengungkapkan, jaringan kantor berita dunia CNN International yang berbasis di Amerika Serikat (AS) menobatkan Lapis Legit yang notabene turunan Kue Lapis sebagai salah satu penganan terenak di dunia.

Menurutnya, kue unsur basah ini menempati peringkat ke-14 dari sekian banyak penganan favorit dunia lainnya.

Anita menambahkan, dampak positif penghargaan dunia atas kelezatan penganan tradisional dari Indonesia itu memantik optimistis pelaku kuliner untuk lebih berkreasi agar kue yang dulunya dianggap kue kampung atau sering diplesetkan dengan kata "ndeso" dapat go international.

"Ya, ini kebanggaan tersendiri bagi kami yang berkecimpung dalam usaha kuliner, khususnya penganan tradisional," katanya.

Anita mengungkapkan kendati belum mendapat penghargaan sebagai salah satu kue terenak di dunia, namun jauh sebelumnya Kue Lapis telah mendapat tempat di hati penikmat kuliner, khususnya di Kota Kupang dan sekitarnya.

Kue Lapis Cokelat. / Foto: Dok Femy Uriana
Kue Lapis Cokelat. / Foto: Dok Femy Uriana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun