Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Diklaim dari Trah Dinasti Han, Ini Keistimewaan Kuliner Asia Szechuan Soup

23 September 2022   12:18 Diperbarui: 24 September 2022   22:57 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Szechuan Soup. / Foto: Effendy Wongso

Bahan sederhana yang dimaksud Niko di luar seafood seperti udang di antaranya tahu, jamur kuping, jahe, bawang putih, bawang bombai, merica, dark soy sauce, cabai, dan lain-lain.

Niko mengatakan, Szechuan Soup (Sup Szechuan Seafood) yang dijual pihaknya dibanderol Rp 31.000 per porsi.

"Selain Szechuan Soup, kami juga menawarkan sup sejenis seperti Sup Asparagus Kepiting Rp 36.000, Sup Asparagus Ayam Jagung Rp 26.000, Sup Wonton Udang Rp 23.500, Sup Bibir Ikan Rp 36.000, dan Sup Tom Yung Goong Rp 31.000," urainya.

Niko mengatakan, harga yang dibanderol untuk menu-menu pihaknya tadi sangat terjangkau.

"Untuk menu 'eksklusif' yang biasanya dibanderol selangit di resto-resto oriental, ini tergolong murah," klaimnya.

Sup Beraroma Eksotik dari Dinasti Han

Sementara itu, Supervisor Waroenk Seafood Wanda Bunga saat ditemui di tempat dan kesempatan yang sama menjelaskan, menu Szechuan Soup atau biasa disebut sup Sichuan dalam dialektika Indonesia merupakan jenis masakan yang berasal dari Provinsi Szechuan (kini Sichuan), China.

Menurut Wanda, masakan ini dikenal dalam "kuliner Tiongkok" sebagai masakan yang banyak memiliki kombinasi rasa seperti pedas, asam, asin, dan manis.

"Seperti diketahui, bumbu penting dalam masakan ini antara lain cabai merah. Uniknya, cabai merah sendiri baru diperkenalkan ke China sekitar 200 tahun lalu, terutama melalui perdagangan 'Jalur Sutra' yang legendaris," paparnya.

Wanda menambahkan, nama sup Szechuan ini sejatinya berasal dari nama Provinsi Sichuan yang dulu disebut Szechuan.

"Nah, dari sinilah makanan tersebut merambah dan populer di provinsi lainnya, di antaranya menyebar ke Chengdu dan Chongqing," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun