"A Ching!"
Ia menjerit. Tatapannya verba. Benaknya dipenuhi konduite viabel. Sosok itu nyata di hadapannya!
"A Ching!"
Sosok dengan rupa setulus bayi itu menatapnya dengan simpul senyum terurai di antara rimba teratai.
"A Ching!"
"Ping, kamu baik-baik saja, kan?"
"I-iya. Kamu bagaimana?!"
"Baik."
"A Ching, kita se-sekarang berada di mana?!"
"Jangan takut, Ping. Kamu di tempatku yang teduh. Hm, kamu kelihatan agak kurusan."
"Ak-aku...."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!