Mohon tunggu...
Efatha F Borromeu Duarte
Efatha F Borromeu Duarte Mohon Tunggu... Dosen - @Malleumiustitiaeinsitute

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meneropong Doktrin Militer: Solusi Kemenangan Sempurna atau Jurang Kegagalan?

9 Januari 2023   07:41 Diperbarui: 12 Januari 2023   09:20 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana perang | Sumber: wallpaperset.com

Terutama apabila doktrin tersebut diadaptasi secara adaptif dengan selalu menyesuaikan situasi pertempuran yang dinamis dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemampuan lawan, taktik lawan, dan faktor-faktor internal seperti kemampuan pemimpin atau moral pasukan tempur. 

Tidak lupa juga bahwa tiap keberhasilan tergantung pemahaman holistik tentang doktrin militer negara lain dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi situasi politik dan militer di dunia yang mempengaruhi situasi operasi.


Referensi:
Boyd, J. (1987). The Essence of Winning and Losing. In Military Review (pp. 22-26).
Clausewitz, C. (1989). On War. Princeton University Press.
Kilcullen, D. (2006). Counterinsurgency. Oxford University Press.
Luttwak, E. (2002). Strategy: The Logic of War and Peace. Harvard University Press.
Mao Zedong. (1938). On Protracted War. In Selected Military Writings (pp. 7-13).
Pfaltzgraff, R. (2004). War, Politics, and Power: An International Perspective. Cambridge University Press.
Smith, R. (2005). The Utility of Force: The Art of War in the Modern World. Vintage Books.
Sun Tzu. (1996). The Art of War. Oxford University Press.
van Creveld, M. (1999). The Transformation of War. Free Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun