Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Oppa Tjiptadinata Effendi

3 Mei 2016   15:47 Diperbarui: 3 Mei 2016   16:03 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Memasuki usia tiga tahun bergabung dengan Kompasiana, ada banyak hal yang bisa saya dapatkan selain ilmu menulis tentu saja. Tidak banyak perubahan significant yang bisa saya tunjukkan selama bergabung. Berbeda dengan mereka yang sangat produktif dan konsisten dalam menulis. 1 artikel 1 hari hingga menelurkan ratusan artikel bahkan ribuan artikel selama bergabung dengan Kompasiana. 

Tak sedikit juga yang membiarkan akunnya di Kompasiana terlihat bersih dan rapih dengan background putih tanpa sedikitpun goresan. Sebagai manusia yang ingin terus membenahi diri, saya lebih termotivasi untuk menjelajah blog Kompasianer yang terlihat penuh dengan tinta dan beragam gambar.

Bergabung sejak 2013, saya baru bisa memposting 37 tulisan. Tulisan ini merupakan tulisan ke 38 yang menghiasi blog saya di Kompasiana. Walau ada banyak sekali alasan kenapa tulisan tak kunjung bertambah dan mandeg, rasanya alasan tersebut tidak layak untuk diumbar atau dijelaskan jika diri sendiri menuntut untuk menjadi blogger yang lebih baik lagi dalam kualitas menulis.

Sempat lupa dengan alamat email dan password di Kompasiana membuat saya sempat vakum selama beberapa bulan. Perjalanan memperdalam pengetahuan di dunia menulis terhenti. Hingga seseorang yang begitu berarti hadir di dalam keseharian membuat hatiku entah kenapa terus menerus penasaran untuk mencari tahu alamat email dan password yang terlupakan itu, dan ketemu! Yeayy!!

Walau sudah kembali di Kompasiana, sepertinya membaca adalah satu-satunya pilihan menyenangkan untuk menghabiskan waktu ketika diri sendiri belum begitu yakin dengan tulisan yang akan saya tulis. Pikiran negative mengenai komentar pembaca terhadap tulisan saya serta beberapa pikiran-pikiran tidak membangun lainnya yang membuat saya tidak ingin mencoba untuk menulis.

Dari sekian banyak tulisan yang saya nikmati free di Kompasiana, ada satu tulisan yang menurut saya sebagai pembaca (tanpa bermaksud untuk menjatuhkan) tidak menarik untuk dibaca. Dari sana saya menggerakkan kembali pena memulai dari nol untuk melatih diri. Bukankah semua dimulai dari nol? Berproses lalu ahli? Tulisan yang kurang menarik sebagai sebuah pembelajaran untuk menciptakan kembali tulisan baru yang lebih luar biasa. Hanya dibutuhkan (meminjam istilah yang digunakan oleh Bapak Tjiptadinata Efendi) Self Motivation dari tulisan Beliau yang berjudul Menantang Diri untuk Ciptakan Self Motivation.

Sering mampir di blog Kompasiana lama kelamaan saya sering bertemu dengan akun beliau. Dengan postingan-postingan beliau yang baru setiap harinya. Komentar-komentar beliau kalimat yang tidak pernah absen “Ayo teman-teman yang lain, jangan mau kalau dari Kakek-kakek”. Dan kalimat ini saya temukan bukan hanya satu dua kali saja.

Akun Kompasiana Pak Tjip

Membaca dan mengatakan hal tersebut langsung kepada diri saya sendiri sepertinya berhasil membangkitkan semangat menulis saya. Saya mengucapkan nya selalu, setiap hari setiap membuka Kompasiana di setiap keseharian saya. Walau belum begitu mengenal beliau dan sangat jarang berkomunikasi dengan beliau (sebut saja saya merupakan fans diam-diam Beliau, tapi bukan mawar) setiap tulisan beliau mampu memupuk keinginan saya untuk memperbaiki diri dan kualitas tulisan. By the way, terima kasih banyak, Oppa!

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun