Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Soal Jas Hujan Disposable dan Ancaman Bagi Lingkungan

15 April 2025   17:08 Diperbarui: 16 April 2025   07:44 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jas hujan saat digunakan | Foto: Freepik

Sebagai pengguna transportasi umum, jualan jas hujan disposable di depan stasiun saat hujan mengguyur kota bukan lagi pemandangan asing. Dan tak sedikit yang 'belanja' dadakan demi bisa pulang menerobos rintik hujan.

Ngga aneh. Dengan Rp10.000 saja, pengguna bisa tiba di rumah. Tubuh sehat, barang bawaan terhindar dari basah.

Di jalanan, hal serupa juga lumrah ditemukan. Di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), underpass, transaksi jual beli jas hujan disposable ramai terjadi.

Tidak sulit menemukan produk ini. Begitu hujan turun, sejumlah orang yang juga menggunakan produknya sebagai contoh, sudah berderet di pinggir jalan menjajakan jas hujannya berikut dengan harga yang ditawarkan. Biasanya harganya seragam, Rp10.000 saja tanpa bawahan. Siapa yang tidak tertarik?

Jika dilihat di e-commerce, penjualan produk ini terbilang marak. Satu setnya hanya dibanderol Rp4.000 an saja dan Rp2.000 jika hanya atasan. Di salah satu toko daring saja, total terjual produk ini sudah mencapai 670ribuan lebih produk. Di toko lain, jumlah terjualnya pun sampai ratusan ribu meski angkanya masih jauh dari toko di atas. Fantastis bukan?

Bagai simalakama, di satu sisi, produk ini memberikan 'hidup' bagi penjualnya, namun di sisi lain, harus diakui, potensi sampah bagi lingkungan dari produk ini perlu dipertimbangkan kembali.

Soal Rp10.000 dan luka untuk Bumi

Kenapa perlu dipertimbangkan lagi?

Mengingatkan kembali sebuah ungkapan 'ada harga, ada rupa' yang merujuk pada makna bahwa semakin mahal sebuah benda, kualitas produk tersebut juga umumnya bisa diunggulkan.

Berdasarkan keterangan yang tercantum pada toko daring penjual, jas hujan ponco umumnya menggunakan plastik HDPE (High Density Polyethylene) atau LDPE (Low Density Polyethylene). Sebagaimana fungsinya, keduanya sama-sama memiliki keunggulan tahan air sehingga tubuh pengguna terlindungi dengan masksimal.

Produk ini juga didesain dengan begitu ringkas dan tipis. Sehingga cara menggunakannya sama saja seperti menggunakan baju pada umumnya. Sedangkan ketebalannya yang hanya 0,4 mm membantu pengguna bisa melipat produk ini sekecil mungkin sehingga tidak membutuhkan ruang besar untuk penyimpanannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun