Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Belajar dari "Tinder Swindler", Ini Tips Bijak Menggunakan Dating Apps

8 Februari 2022   09:45 Diperbarui: 8 Februari 2022   21:39 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Tinder Swindler" menjadi salah satu dokumenter yang banyak dinikmati di Netflix beberapa hari terakhir (Foto: Netflix via Kompas)

"Tinder Swindler" menjadi salah satu dokumenter yang banyak dinikmati di Netflix beberapa hari terakhir.

Dokumenter ini mengupas tuntas bagaimana seorang Simon Liviev menipu korbannya dengan iming-iming cinta dan kebaikan dalam persahabatan lewat aplikasi Tinder.

Ketika dirilis pada tanggal 2 Februari lalu di Netflix, akun Instagram @Simon_liviev_official masih nangkring di IG, sekarang udah hilang. Kalau kamu nemu di IG dengan nama tersebut, itu mungkin udah Simon palsu yang berburu followers. Hehe. Terbaru lagi, Simon dilarang di Tinder. Meminjam kata anak-anak saat ini, meresahkan! Syukurlah!

Mengaku anak orang kaya

Simon Liviev yang memiliki nama asli Shimon Hayut ini mengaku sebagai anak Milyader Lev Leviev. Pengusaha dari Israel yang dikenal sebagai Raja Berlian dengan jumlah kekayaan bersih $1,0 Millyar pada Maret tahun 2018.

Kepada seluruh korban, Simon mengatakan bahwa dirinya adalah CEO LLD Diamond.

Kebohongan ini diperkuat pula dengan gaya hidup yang selalu dibagikannya di media sosial dengan segala sesuatu terlihat mewah.

Pakaian bermerek, jet pribadi, makan malam mewah, pesta, bodyguard, bahkan rekan bisnis yang membuat siapa saja percaya dengan apa yang disebutkannya.

Untuk lebih meyakinkan calon korban, Simon bahkan ngga ragu mengirimkan video-video singkat saat dia mengaku sedang dalam perjalanan bisnis di dalam jet pribadinya.

Motif yang sama

Dalam dokumenter tersebut, Cecilie Fjellhy menjadi target pertama Simon yang berani berbicara.

Diawal perkenalan, Cecilie diajak bertemu di sebuah hotel mewah. Diajak naik jet pribadinya, bahkan bertemu mantan istrinya di jet tersebut. Ini diawal perkenalan.

Selanjutnya, Cecilia diperlakukan dengan sangat manis dan romantis. Oh ya, termasuk ketika Simon menyetujui dengan mudahnya saat Cecilie bilang dia lagi di Oslo dan ingin bertemu. Simon cekatan ke sana nyamperin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun