Nonton Drama Korea: Estafet atau On Going?

Setelah Hi, Bye Mama, The King: Eternal Monarch juga menutup jalan cerita dengan manis. Alias happy ending.

Dua drama ini setidaknya drama korea on going yang kuikuti sejak pemberlakuan lockdown. Ngikutin banget sampe nunggu hari tayangnya. Rasa-rasa manis di The King, dan perih-perih nyayat di Hi, Bye Mama. Duuuh, berasa banget sedihnya segala pake nangis sampe diketawain orang rumah.

Tentu masih banyak drama-drama lain yang mengisi hari-hari biar ngga mati kebosanan. Ada berapa banyak?

Mari coba kita list sama-sama:

• Oh My Ghost
• Crush Landing on You
• Rooftop Prince
• Vagabond
• Hi, Bye Mama!
• Let's Fight Ghost
• The King: Eternal Monarch
• Hotel Del Luna
• Another Miss Oh
• Nonton ulang Goblin (Saking gabutnya ya ampunn)
• Big
• The K2
• Healer

Serta drama-drama lain yang aku bahkan sampe lupa. Hahahha. Ini baru drama, lho ya, belum termasuk film. Sungkem sama Netflix pokoknya. Terima kasih sudah menemani hari-hari selama pandemi.

Belakangan ini, usai nonton The K2, rasa-rasanya Ji Chang Wook Oppa cukup menarik perhatian yaaa. Jadilah, list drama yang dia perankan masuk dalam "kudu nontonku" di akhir pekan. Makanyaaa, drama Healer nampang juga pada list di atas.

Kebetulan, ketemu The K2 itu akhir pekan beberapa minggu lalu, jadilah Sabtu dan Mingguku tak beranjak dari depan laptop. Di depannyaa terussss, estafet dari satu episode ke episode berikutnya.

Makan, yang penting kenyang. Mandi kayak diburu-buru orang, orang nelpon ngga dipeduliin, lupa jam. Pokoknya kayak lagi dimabuk cinta gitu, dunia hanya milikku dan drakor. Yang lain, ya nanti dulu. Hahahha

Tapi dalam dunia per drakoran - mari kita sebut begitu saja - hal tersebut lumrah terjadi. Bukan hanya aku, nanti, beberapa pembaca yang mampir di artikel ini, tanpa dimintapun akan mengakui bahwa mereka, penganut salah satu paham: Estafet atau on going.

Balik lagi sedikit ke Abang Lee Min Ho, yang setelah dramanya berakhir, malah digosipin pacaran sama lawan mainnya di The King, Kim Go-eun. Kesehatan penikmat drakor yang mengikuti drama ini rutin tiap minggu terselamatkan pake banget. Jiwa dan raga!

Kenapa?

Sebelumnya mari kita cari tahu terlebih dahulu jadwal tayangnya:

• Tayangnya hanya dua kali seminggu
• Durasinya hanya satu jam lebih
• Tayang di malam hari

Dan ketiga hal ini berimbas pada pemilihan jenis nonton drama korea, pilih estafet? Atau on going?

Lantas, apa bedanya? Lalu apa pula keunggulan dan kelemahan masing-masing paham ini? Yuk, kita ulas satu per satu

Penikmat Drama Korea Estafet

Sama seperti sebuah pilihan, baik nonton estafet maupun on going, masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kalau estafet, biasanya karena drama korea tersebut sudah tamat dan seluruh episode bisa langsung diputar.

Keuntungan nonton estafet:

Setidaknya berikut adalah beberapa hal yang dapat disebut sebagai keuntungan nonton film secara estafet:

1. Bye bye penasaran

Ini poin penting dari drama korea yang sudah menayangkan seluruh episodenya.

Di bagian-bagian akhir tiap episode, biasanya selalu saja ada scene-scene menarik yang bikin penonton super penasaran. Tips ampuh untuk bikin penonton penasaran - bahkan sampe ga sabaran - nunggu episode selanjutnya. Kayak aku nungguin drama Hi, Bye Mama! Yang kudu sabar  di tiap minggunya. Meski tau bakal nangis lagi dan lagi. Huaaaaaa

2. Mengisi waktu luang

Selama PSBB berlangsung, banyak kegiatan yang dilakukan dari rutinitas sehari-hari sampai hal-hal yang tak terpikirkan sebelumnya.

Saat udah angkat tangan banget nih nyari aktifitas baru, drama korea itu persis seperi oasis di tengah padang pasir. Bikin lega. Akhirnya, kamu tahu jam-jammu yang berharga akan kamu habiskan untuk apa.

3. Terhindar dari akhir yang sedih atau buruk

Meski sedang on going, ternyata di media sosial banyak berseliweran keputusan untuk "menunggu" saja drama korea tersebut sampai selesai atau tamat. Tujuannya adalah untuk sekedar mengetahui apakah akhir cerita berujung bahagia atau duka.

Aku pernah dengar, Mba Najwa Shihab bilang bahwa Beliau tidak suka sebuah cerita yang berakhir duka. Alasannya sederhana, saat meliput berita, banyak cerita sedih yang dihadapi, masa nonton yang tujuannya adalah hiburan harus berakhir duka juga? Jadi lebih sering milih cerita yang berakhir bahagia.

Bagi pecinta drama korea yang kebetulan penyuka happy ending sama seperti Mba Najwa, menunggu drama korea tamat adalah keputusan yang tepat.

Dengan begitu, mereka tahu, apakah drama tersebut berakhir bahagia atau duka. Lalu bisa lanjut menikmati alur ceritanya.

Spoiler dong?

Jika jawaban yang didapat hanya "berakhir bahagia", spoiler ya hanya sampai di sana saja. Toh, mereka memang membutuhkan jawaban itu untuk memutuskan apakah drama tersebut layak ditonton versi mereka atau tidak.

Kelemahan nonton estafet:

Dan setidaknya ini adalah hal kurang baik yang perlu dipertimbangkan jika ingin nonton drama korea secara estafet:

1. Lupa waktu dan cenderung abai pada hal  penting lain

Catatan kecil dari aku, jangan coba-coba nonton drama korea di tengah-tengah WFH. Serius! Apalagi kalau sekelas Vagabond. Nonton iya, kerja ngga.

Tips kalau mau nonton estafet drakor, baiknya dilakukan di hari libur atau weekend. Agar tidak ada pekerjaan kantor yang terbengkalai dan kamu bisa santai tanpa tuntutan kerjaan atau virtual meeting ini itu dari perusahaan.

Saat nonton drakor, jangankan pekerjaan kantor, kadang mandi, sama makan aja bisa lupa. Bener deh. Nanti kalau perut udah bunyi, beli deh itu makanan cepat saji. Udah kadung mager buat masak. Yang paling penting saat nonton drakor adalah NUNTASIN DRAKOR ITU SENDIRI.

2. Terlalu memaksakan mata 

Hal lain yang cukup berbahaya dari nonton estafet drakor adalah memaksakan mata selama berpuluh jam di depan layar televisi atau laptop.

Pada umumnya, penonton drama korea disuguhkan tayangan dengan durasi 1,5 jam. Ada yang di bawah satu jam juga sih, tapi sejauh yang aku tonton, lebih sering dapet yang di atas satu jam dengan jumlah episode sebanyak 16.

Kalau nonstop nonton, sekitar kurang lebih 24 jam dihabiskan di depan layar televisi, laptop atau Hp. Satu hari satu malam. Padahal, bekerja di depan laptop atau komputer saja sangat disarankan untuk memberlakukan 20.20.

20 menit bekerja lalu diikuti dengan 2 menit mengalihkan mata ke tempat lain. Bisa dengan melihat sesuatu yang berjarak sekitar 2 meter dari tempat duduk untuk sekedar mengistirahatkan mata. Meskipunnnn, metode ini memang cukup sulit juga diterapkan apalagi kalau sedang fokus-fokusnya ke kerjaan.

Memaksakan mata selama 24 jam penuh di depan layar tentu sangat tidak direkomendasikan ya, untuk kesehatan mata. Tapi gimana, kalau udah kadung suka sama dramanya, everything for the drama,  deh.

3. Ngabisin kuota 

Oh, haiii fakir kuota. Gimana drakornya selama PSBB? Sudah berapa banyak kuota yang habis? Jangan panik, jangan panik. Kita sama kok. Hahhaa

4. Boros listrik

Ini juga penting. Keputusan untuk estafet nonton drama favorite, imbasnya juga ke penggunaan listrik. Hmmm, pikkiri manat kalau kata orang Batak sih. Pertimbangkan lagi baik-baik maksudnyaaa.

Penikmat Drama Korea On Going

Berbanding terbalik dengan estafet, on going juga memiliki kelemahan dan kelebihannya sendiri. Apa saja:

Kelemahan drama korea on going:

1. Nunggunya lamaaaa, ya ampun!

Berbanding terbalik dengan tim estafet, yang kurang aku suka dari drama on going tuh ini. Nunggu. Apalagi kalau scene yang ditunjukin lagi bagus-bagusnya. Yahhh, nunggu deh seminggu lagi.

Buat penonton yang ngga sabaran, aku ngga rekomendasiin nonton on going sih. Hahahahh.

2. Spoiler di mana-mana

Coba deh telat beberapa jaaammm aja nontonnya. Langsung deh itu spoiler bertebaran di media sosial. Itu kan banyak akun-akun yang tiba-tiba nongol tiap kali ada drama baru yang disesuaikan dengan judul si drama. Tiap kali satu episode selesai ditayangkan, muncul deh potongan-potongan penting dari episode itu.

Tips: HINDARI BUKA MEDIA SOSIAL SAAT TELAT NONTON DRAMA FAVORITEMU.

Ada bagusnya sih akun-akun tersebut "tiba-tiba lahir" jadi sewaktu-waktu ada yang rindu dengan drama yang sama tapi males nonton, tinggal liat cuplikannya dramanya aja di akun tersebut.

Gimana-gimana? Ada yang mau nambahin versi pribadi?