Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Neraka di Mata Nikita

27 November 2020   08:29 Diperbarui: 27 November 2020   08:32 2035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita, umat Muslim, harus sedih, karena dia mendapatkan musibah. Imannya hilang. Kita doakan semoga dapat hidayah dan sadar kalau ada orang semacam itu.

Sejatinya, seperti disebut Buya Yahya, ahli surga akan dimudahkan oleh Allah menuju jalannya ke surga. Juga, dengan ahli neraka yang akan dimudahkan untuk melalui jalannya ke neraka.  Peristiwa itu hendaknya menjadi nasihat bagi semua orang dan sadar diri.

Neraka (nar) adalah tempat yang diperuntukkan bagi mereka yang membangkang dari perintah Allah Swt, selama hidup di dunia. Neraka terdiri dari berbagai tingkatan dan sering digambarkan sebagai area pembangkaran, penuh dengan binatang seperti ular yang memakan manusia dan berbagai bentuk hukuman terhadap penghuninya.

Kamus Istilah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyebut bahwa Neraka itu memiliki tujuh tingkatan seperti Jahanam, Jahim, Saqar, Sair, Hawiah, Hutamah, Wail.

Sementara Wikipedia mengungkap bahwa Jahanam digambarkan sebagai neraka tempat penyiksaan yang memiliki 7 pintu dan setiap pintu, telah ditetapkan untuk golongan tertentu dari para makhluk-Nya. Gerbang jahanam dipimpin oleh Malaikat Malik dan memiliki Malaikat Penyiksa yang berjumlah sebanyak 19 malaikat yang disebut Zabaniyah.  

Dalam keseharian kita sering mendengar sebutan neraka dan surga. Untuk menjelaskan prihal ini, rasanya, tak cukup tiga hingga empat lembar halaman. Bisa panjang.

Akan tetapi, jelasnya, neraka dan surga itu adalah barang gaib. Makanya, lantaran menyangkut gaib itu manusia terdorong mendalami melalui pendidikan mulai strata satu hingga tiga (doktor). Lalu, belakang muncul humor bagi orang yang menyandang pendidikan agama (Islam) dengan sebutan gelar sarjana alam gaib. Hehehe.

Allah itu juga gaib. Surga dan neraka sebagai ciptaan-Nya juga gaib.

Ustaz H Dudung Abdurahman Foto | Dokpri
Ustaz H Dudung Abdurahman Foto | Dokpri
Saat di dunia, seseorang diberi opsi untuk memilih: masuk ke surga dengan beriman dan beramal saleh, atau bergabung bersama setan dengan menetap dalam siksa neraka yang selamanya.

Surga sesungguhnya rahmat. Ia adalah kasih sayang, kenikmatan, kebahagiaan, kekekalan dalam kebaikan, buah-buahan, minuman nan didambakan, bidadari, pangeran, istana dan semua kebaikan yang dikehendaki bagi penghuninya.

Untuk memahami tentang surga dan neraka ini, memang, tidak mudah bagi setiap orang. Pasalnya, selain gaib juga menyangkut kualitas iman pada diri setiap orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun