Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membuat Kejutan di Perayaan Ulang Tahun Jadi Fenomena Baru

25 November 2019   08:11 Diperbarui: 25 November 2019   08:10 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengerumini Dina. foto | Dokpri

Putera-puteri Dina, sahabat dekat dari isteri penulis ini, ingin memberikan sesuatu yang istimewa bagi sang ibu tercinta. Apa lagi hari itu Ibu Dina memasuki usia 60 tahun, suatu usia yang memang harus dimaknai dengan rasa syukur kepada Alllah, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Dalam berbagai literatur, ulang tahun bagi seseorang merupakan tanda hari dimulainya kehidupan di luar rahim. Sudah menjadi budaya bahwa memperingati ulang tahun dirayakan dengan mengadakan pesta menyertakan anggota keluarga dan/atau teman.

Dan, sudah menjadi kebiasaan pula pada saat hari ulang tahun itu orang yang merayakan diistimewakan. Bersamaan dengan itu, anggota keluarga dan para sahabat ikut bergembira. Semua yang hadir pada perayaan ulang tahun itu juga ikut bersyukur dan berdoa agar orang yang merayakannya memperoleh berkah, kesehatan dan usia yang bermanfaat bagi sesama.

Gambaran itu terlihat saat Dina Chosi hadir pada perayaan ulang tahunnya.

Lalu, skenario macam apa yang dibikin putera-puteri dan anggota keluarga Dina?

Mengerumini Dina. foto | Dokpri
Mengerumini Dina. foto | Dokpri
**


Begini. Dina Chosi adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta. Kala masih kuliah ia memiliki banyak teman. Termasuk yang berasal dari sekolah lanjutan pertama hingga sekolah menengah atas yang sama. Tepatnya, tak hanya teman sekampus tetapi juga kala masih sekolah.

Putera-puteri Dina Chosi tahu hal itu. Lantas, lantaran ini ulang tahun spesial, dengan cara sembunyi, mereka menghubungi rekan-rekan ibunya. Semua itu dikoordinasikan dengan tantenya, Alhasil, saat perayaan dilaksanakan, Dina Chosi terkejut bukan main.

Sambutan meriah. Suara trompet menggema. Dina makin kaget menyaksikan rekan-rekan semasa sekolah. Puluhan tahun tak jumpa, kini bertemu kembali. Dapat dibayangkan, wajah dan tampilan sudah jauh berbeda. Silaturahim kembali terjalin.

Dina Chosi, ditemani suaminya Bapak Kamal, menangis. Ya, tentu juga para rekan-rekannya semasa mencari ilmu. Keren, kan?

Bersama bapak Kamal. Foto | Dokpri
Bersama bapak Kamal. Foto | Dokpri
**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun