Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ini Materi Teranyar bagi Prabowo: Pelayanan Umat Beragama

9 April 2019   17:07 Diperbarui: 9 April 2019   17:51 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Prabowo ketika kampanye, gebrak meja. Foto | CNNIndonesia

Di Kuala Lumpur, nikah dilakukan secara massal. Termasuk di negara bagian Malaysia: Kucing (Serawak) dan Kinibalu (Sabah). Penyelenggaraan nikah ini tidak seperti dilakukan di beberapa kota di Indonesia. Tergantung pihak KBRI setempat. Tetkala punya dana, barulah diselenggarakan. Tegasnya, tergantung 'mood' dari petugas setempat.   

Bila Prabowo sukses, atase agama di Arab Saudi dan beberapa negara bisa direalisasikan kehadirannya. Bila perlu Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab ditunjuk sebagai kepala atase agama di sana. Tak perlu repot harus menjemput kembali ke Tanah Air, kan?

Nah, karena demikian pentingnya isu tersebut, Prabowo harus lebih rasional dalam memaparkannya. Ia juga harus memahami substansi dari isu tersebut. Karena bila disampaikan terlalu bersemangat tanpa memahami konten (content) secara komprehensif, maka hasilnya menjadi feedback (umpan balik) negatif bagi dirinya.

Mengapa bisa demikian?

Sebab, agama yang kini akrab sebagai instumen politik itu bisa menjadi bumerang. Bagaimana bisa kalau seseorang menganjurkan untuk hidup damai, bertoleransi antarsesama dan mampu memberikan pelayanan kepada umat jika yang bersangkutan tidak memberi keteladanan.

Jika saja ucapan umpatan dan kata tidak patut dikumandangkan, pesan moral yang ingin disampaikan akan jauh panggang dari api. Justru di situ hadir hanya keangkuhan intelektual dipertontonkan.

Tapi , penulis meyakini, para pasangan calon presiden jika mengangkat materi isu ini, maka persoalan anak bangsa di luar negeri bisa diminimalisir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun