Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kantor Berita Antara Memasuki Babak Baru

13 Desember 2018   11:13 Diperbarui: 13 Desember 2018   11:21 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Kantor Berita Antara Pasar Baru. Antara didirikan 13 Desember 1937. Kini, gedung ini diubah menjadi galeri dan pelatihan jurnalistik. Foto | Dokpri

Perjalanan kantor berita Antara. Foto | Antara
Perjalanan kantor berita Antara. Foto | Antara
Jika mengkuti  pemberitaan banyaknya anggota masyarakat mengadu kepada Dewan Pers, dapat disimpulkan bahwa masih banyak institusi pers mempekerjakan jurnalis jauh harapan. Di sisi lain, juga makin banyak media massa (cetak) gulung tikar sebagai buah dari reformasi, kebebasan dan kemajuan teknologi informasi.

Selain itu, dewasa ini untuk mendirikan media online seenaknya. Di sisi lain, Dewan Pers pun prihatin masih ada di kalangan awak media terlalu percaya dengan informasi media sosial. Kita pun tahu bahwa Jurnalis itu harus mengedepankan asas chek and rechek. Cover both side.

Pers harus membawa pencerahan mengingat kini tak bisa berharap pencerahan itu datang dari politisi. Saat ini sudah waktunya Kantor Berita Antara tampil ke depan sebagai media penyampaian informasi yang akurat,  dan dapat menjadi acuan.  

Para jurnalis Antara kini memasuki babak baru. Para jurnalisnya dituntut  kaya gagasan, informasi dan bernilai tambah.  Antara harus menjadi pembawa peringatan dini (early warning) dan berpihak kepada kebenaran,  mampu membangun dengan percaya diri.

Satu hal lagi yang patut dipegang, Kantor Berita Antara harus mendukung demokrasi. Sebab, kebebasan pers harus terekam, termasuk kebebasan berekspresi. Harus disadari, keterbukaan itu tidak turun dari langit. Karena itu tidak patut lagi ada ucapan berita bernilai dilarang dimuat dan berita pesanan tanpa kualitas dipaksakan untuk dimuat.

Sejak dulu pers terus menerus menyuarakan kebebasan menyatakan pendapat.  Sudah kenyang pers mengalami  peristiwa pemberedelan,  zaman old saat Belanda menjajah, di era Orde Lama, Orde Baru hingga ada pemaksaan pemberedelan dicabut dengan syarat permintaan maaf dari jajaran manajemen suratkabar.

Selamat HUT Kantor Berita Antara ke-81.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun