Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jamaah Usia Lanjut yang Wafat Meningkat, Petugas Haji Harus Lebih "Cerewet"

1 Agustus 2018   13:20 Diperbarui: 3 Agustus 2018   13:56 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Petugas haji yang tergabung dalam PPIH dewasa ini dituntut untuk bekerja ekstra keras. Bila perlu lebih cerewet lagi tanpa harus menimbulkan ketersinggungan di kalangan anggota jemaah haji dan tak bermaksud melarang mereka untuk beribadah.

Mengapa?

Ya, lantaran potensi jamaah wafat di kalangan usia lanjut atau lansia cenderung meningkat. Dari sisi kesehatan, kini diperlukan pengawasan ekstra ketat. Utamanya pengawasan jemaah lansia tidak lagi bisa sepenuhnya diserahkan kepada petugas kesehatan atau Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.  

Setelah 16 hari penyelenggaraan ibadah haji, angka jemaah lansia yang wafat cenderung terus meningkat. Gambaran itu bisa dilihat dari daftar jemaah wafat di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). 

Untuk itu, anggota jemaah haji yang tergabung dalam kelompok, regu dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) sudah harus saling bahu membahu dengan petugas PPIH.

Dari angka-angka yang dikeluarkan petugas kesehatan haji, terlihat usia 57 ke atas yang wafat. Jumlahnya hingga 30 Juli sudah mencapai 20 orang. Ini belum termasuk sebagai dampak suhu di Saudi Arabia saat ini tercatat 32 derajat dan suhu tinggi 44 derajat.

Potensi suhu tertinggi, menurut penjelasan dokter Kementerian Agama, dr. H. Ramon Andreas, bisa mencapai 50 derajat. Karenanya, diharapkan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk terus menerus mengingatkan anggota jemaah haji agar tidak keluar pemondokan bila tidak terlalu perlu.

Sumber Siskohat
Sumber Siskohat
Sumber Siskohat.
Sumber Siskohat.
Jangan keluar pemondokan, perbanyak minum air putih. Lakukan shalat berjemaah di hotel masing-masing jika memang sudah menunaikan ibadah wajib di Masjidil Haram.

"Nggak salah sih, jika petugas lebih cerewet. Sebab, angka yang wafat sampai hari ini sudah menyamai angka pada tahun lalu," ungkap dr. Ramon.

Mengingatkan rekan atau sesama anggota jemaah haji akan pentingnya menjaga kesehatan sangat perlu. Ibadah haji adalah wukuf di Arafah. Karena itu, jangan terbawa nafsu untuk ibadah sehingga mengabaikan kesehatan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 109 Tahun 2018 tentang Kuota Haji Tahun 2018 mengatur bahwa kuota haji Indonesia berjumlah 221.000. Kuota tersebut terbagi untuk 204.000 kuota haji reguler dan 17.000 kuota haji khusus. Untuk kuota haji reguler terbagi menjadi dua, yaitu 202.488 untuk jemaah haji reguler dan 1.512 untuk Tim Petugas Haji Daerah (TPHD).

Pada 2018 ini petugas haji mendapat kuota tambahan 600 orang menjadi 4.100 orang. Sebelumnya pada 2017 petugas haji tercatat 3.500 orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun