Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Janji Manis dari Pembenahan Trotoar Ibu Kota

4 Mei 2018   21:41 Diperbarui: 5 Mei 2018   19:18 2645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerja trotoar di Lapangan Banteng. Foto | Dokpri

Pedagang di trotoar. Foto | Dokpri
Pedagang di trotoar. Foto | Dokpri
Trotoar juga bisa untuk tempat tidur. Foto | Dokpri
Trotoar juga bisa untuk tempat tidur. Foto | Dokpri
Coba jika anda sering berkeliling kota. Perhatikan areal trotoar yang sudah dirampungkan. Tak jauh dari Jalan Salemba, tepatnya dekat kawasan RS Thamrin, trotoar telah berubah menjadi lahan bagi pedagang kaki lima dan parkir liar.

Di Jalan Rawamangun, dekat rumah sakit bersalin dan masjid setempat pernah dilakukan penderekan mobil parkir liar. Hasilnya, sekarang, nihil. Sebab, tidak berefek apa pun.

Trotoar sangat penting bagi keselamatan pejalan kaki. Di negara mana pun hal ini menjadi bagian penting untuk meningkatkan layanan publik. Demikian pula bagi warga Jakarta. Apalagi pada Agustus mendatang, di Ibukota digelar hajatan besar berupa Asian Games.

Sayang, acak kadulnya pembangunan proyek trotoar itu belum mendapat perhatian serius Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswadan. Sangat dikhawatirkan menjelang pesta olahraga se-Asia itu pekerjaan trotoar tidak kelar. Patut kita bertanya, adakah Anies turun ke lokasi penataan trotoar.

Coba perhatikan Jalan Kramat Raya. Di sini instansi terkait dan Petugas Dinas Perhubungan juga tak pernah menata parkir dan trotoar. Kawasan itu, biasanya pagi hari dari arah Senen-Salemba, arus lalu lintas lancar. Sekarang, maceeet.  Penulis jamin petugas tak punya nyali menderek mobil terparkir liar di sini. Apa lagi yang parkir kendaraan polisi yang berkantor di situ. Hehehe itulah romantikanya kehidupan Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun