Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penanaman Bibit Pohon di Lereng Merapi

7 Desember 2011   22:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:42 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebanyak 10.000 bibit pohon ditanam oleh Muslim Aid Yogyakarta di lereng Gunung Merapi dengan melibatkan partisipasi warga dalam rangka menyelamatkan lingkungan di kawasan itu pascaerupsi. Penanaman bibit pohon tersebut melibatkan warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, dan Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Menurut Koordinator Muslim Aid Yogyakarta, Suharti di Yogyakarta, pada hari Rabu 07 Desember 2011, jenis pohon yang ditanam di Tlogolele meliputi sengon, matowa, jengkol, suren, dan akasia, sedangkan yang ditanam di Sengi adalah sengon, manggis, sawo, suren, dan akasia. Penanaman pohon itu merupakan bagian dari program Muslim Aid untuk meningkatkan kesadaran kesehatan, sanitasi, pengurangan risiko bencana, dan menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam kegiatan ini diharapkan agar masyarakat tidak hanya peduli melakukan penanaman pohon, tetapi juga aktif untuk merawat, menjaga, dan melestarikannya untuk menciptakan lingkungan sehat dan bersih. Sehingga kelestarian lingkungan dapat tetap terjaga dengan baik jika masyarakat selalu melakukan peremajaan dan penanaman kembali secara rutin.

Dengan adanya partisipasi aktif dan kesadaran warga yang semakin meningkat terhadap lingkungan, maka akan tercipta lingkungan desa yang sehat dan asri. Walaupun kedua desa itu terletak di lereng Merapi yang sewaktu-waktu dapat terkena dampak erupsi, masyarakat diharapkan tetap semangat untuk mengelola lahan dan menanam pohon untuk menciptakan lingkungan yang hijau demi masa depan yang lebih baik.

Muslim Aid, telah berkontribusi pada program tanggap bencana sejak tahun 2005, diantaranya penyediaan air bersih dan sanitasi, pengembangan ekonomi, program sektor pendidikan, kesehatan, peningkatan keterampilan, dan pengembangan kapasitas masyarakat. Disamping itu, Muslim Aid juga telah membangun kembali sekolah yang hancur akibat tsunami di Aceh pada tahun 2004 dan pembangunan rumah pascabencana gempa bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 2006.

Selain telah melatih masyarakat di Yogyakarta, di Sumatra Barat dan Jawa Tengah, Muslim Aid juga melatih anak-anak sekolah dasar untuk program pengurangan risiko bencana. Dalam menjalankan misi dan kegiatan kemanusiaan tersebut, Muslim Aid tidak membedakan keyakinan, jenis kelamin, status ekonomi, geografis, dan suku. Untuk itu Muslim Aid berharap agar program-program untuk membantu masyarakat miskin dan rentan di mana pun yang mereka lakukan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat untuk kearah yang lebih baik.


Diharapkan dengan adanya penanaman bibit pohon tersebut dapat bermanfaat bagi warga masyarakat setempat. Dengan adanya kegiatan yang peduli akan lingkungan ini juga dapat diikuti oleh lembaga-lembaga sosial lainnya sehingga menggalang rasa kebersamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.-

* (Sumber dari berbagai media)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun