Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Anggota Terlibat Terorisme, MUI Bergeming!

18 November 2021   09:49 Diperbarui: 18 November 2021   14:37 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Densus 88 saat menangkap salah satu jaringan teroris (sulsel.suara.com)

3. Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi menonaktifkan Ahmad Zain An-Najah dari anggota Komisi Fatwa setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus terorisme. (Selengkapnya bisa dibaca pada sumber 3)

Foto Para terduga yang terlibat dalam jaringan terorisme (sumber: viva.co.id)
Foto Para terduga yang terlibat dalam jaringan terorisme (sumber: viva.co.id)
Apa yang dilakukan MUI tersebut sudah tepat. Namun, perlu disadari bahwa komentar dari beberapa anggota MUI di beberapa media menunjukkan kesan bahwa MUI sedang melakukan pembelaan terhadap terduga teroris. Selain itu ada kesan untuk lepas tangan dari kasus ini. Padahal kita tahu bersama, bahwa kita berkewajiban untuk menangkal aksi-aksi teroris apalagi lembaga sekelas MUI. Harus punya tanggung jawab moral untuk menangkal aksi terorisme.

Jauh sebelum penangkapan salah satu anggota, MUI dianggap terganggu dengan kehadiran densus 88. Hal inilah yang menjadi pertanyaan publik, jangan sampai MUI melindungi para teroris. Berikut ini beberapa komentar petinggi MUI terhadap eksistensi densus 88.

1. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, mengusulkan agar dilakukan peninjauan kembali terhadap reposisi dan reformasi lembaga Densus. MUI sepakat lembaga Densus 88 dievaluasi, bila perlu dibubarkan. (Selengkapnya bisa dibaca pada sumber 4)

2. Anwar Abbas, menyoroti aksi Densus 88 Antiteror menyita ratusan kotak amal di Lampung, yang diduga untuk mendanai aksi terorisme. Anwar Abbas meminta Densus 88 juga ikut andil memberantas teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Sepintas pernyataan seperti ini biasa saja. Namun ini memiliki kesan bahwa Anwar sedang tidak setuju dengan kerja-kerja densus 88. Densus 88 punya cara kerja sendiri yang tidak mudah dipahami apalagi memaksa Anwar untuk memahami mekanisme kerja tim densus 88. (Selengkapnya bisa dibaca pada sumber 5)

3. Komentar miring pun berlanjut pasca penangkapan anggota MUI yang diduga terlibat dalam jaringan teroris. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta kepada  Khusus (Densus) Detasemen 88 Antiteror segera menjelaskan terkait penangkapan beberapa tokoh yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme. Selain itu ada kesan, Anwar menggiring opini seolah-olah penangkapan tersebut atas perintah Joko Widodo. Sekalipun pernyataan nya terbalik seperti "saya tidak yakin presiden jokowi akan memerintahkan hal itu". Namun bagi beberapa kalangan, Anwar sedang menggiring opini publik untuk menghakimi Joko Widodo. Padahal, kerja densus 88 berbasis data intelijen yang sangat akurat. (Selengkapnya bisa dibaca pada sumber 6).

Sah-sah saja pengurus MUI membela sesama anggotanya. Akan tetapi jangan sekali-kali menggiring opini publik bahwa masalah teroris ini dianggap biasa saja. Teroris adalah kejahatan HAM dan juga sebagai kejahatan yang luar biasa (extra ordinary crime). 

Sebagai masyarakat yang menginginkan kehidupan yang aman, jauh dari aksi teror, maka kerja densus 88 perlu di dukung. Indonesia pernah mengalami masa kelam dengan kejadian yang melibatkan kejahatan teroris ini. Kasus bom Bali misalnya, adalah sederetan peristiwa kelam akibat ulah kejamnya para teroris ini.

Pembaca Kompasiana yang budiman, mendukung densus 88 tidak berarti kita juga bersuara untuk membubarkan MUI. Biarkan MUI bekerja sebagai mana amanat yang sudah diberikan pemerintah kepada lembaga ini. Densus 88 bekerja sesuai dengan perintah undang-undang. Biarlah MUI dan Densus 88 tetap berdiri kokoh membangun relasi dalam menjaga keutuhan NKRI. Semoga.

Sumber Bacaan:

1. Ketum MUI: Dugaan Terorisme Ahmad Zain Urusan Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun