Oleh. Eduardus Fromotius Lebe
(Penulis, Konsultan Skripsi dan Dosen)
Judul tulisan kali ini merupakan pertanyaan refleksi penulis akan kondisi kemampuan guru hari ini. Lebih tepatnya adalah  pertanyaan terpendam dari kalangan siswa yang mungkin frustasi dengan soal-soal ujian yang diterimanya.
Entah apa yang dipikirkan, kadang siswa menggerutu tentang kemampuan guru nya sendiri. Apalagi bila soal yang mereka kerjakan dirasa sangat sulit.
Dalam suatu kesempatan saya meminta siswa-siswi saya bertanya tentang apa saja mengenai guru. Salah satu pertanyaan yang menarik kala  itu adalah bapak sebagai seorang guru fisika Sekolah Menengah Atas (SMA),  apakah bisa mengerjakan UN Fisika SMA dengan benar dan tepat waktu? Sepintas pertanyaan ini seperti sedang mengarah untuk menguji kemampuan saya.
Pembaca yang budiman, bagi guru yang siap pasti akan menjawab bisa. Namun bagi guru yang belum siap ini memicuh amarah yang luar biasa. Bagaimana tidak siswa meragukan kemampuan gurunya sendiri.
Dalam kondisi yang ideal, sebagian siswa menganggap guru adalah perpustakaan berjalan atau google hidup yang bisa menjawab soal-soal ujian.
Penulis pun berpikir demikian, guru semestinya bisa mengerjakan soal-soal ujian dengan benar dan tepat waktu. Apalagi soal-soal itu adalah soal-soal bidang studi yang diampunya.Â
Bayangkan jika seorang guru matematika tidak bisa mengerjakan soal matematika. Ini sungguh ironis dan tidak lucu, ini adalah kondisi yang tidak boleh terjadi apalagi terus dibiarkan.
Pertanyaan mengenai kemampuan guru, tentang pemahaman materi ajar, memang tidak secara eksplisit disampaikan dalam forum-forum terbuka.Â