Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bisakah Guru Mengerjakan Soal Ujian dengan Benar dan Tepat Waktu?

22 September 2021   14:51 Diperbarui: 22 September 2021   17:30 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Ujian (sumber: www.suara.com)

Sebagai mana biasanya guru mempunyai wadah untuk merefleksikan kembali pengalaman mengajar baik suka-duka dalam mengajar atau kesulitan memahami materi yang diajarkan. Salah satu wadah tersebut adalah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

Guru Harus Sadar Diri

Guru yang baik ada guru yang sadar diri. Kesadaran akan seluruh kemampuannya baik kelebihan maupun kekurangannya dalam memahami suatu materi. 

Sebagai seorang guru tentu kita lebih tahu mana materi yang sulit dan mana materi yang mudah. Guru semestinya tahu mana materi yang sudah secara maksimal dikuasai dan siap untuk diajarkan atau belum.

Kesadaran diri tidak berarti merendahkan martabat guru sebagai profesi yang terhormat dan mulia. Kesadaran diri tidak berarti guru secara terbuka mengakui ketidakmampuan di hadapan teman seprofesi. 

Kesadaran diri lebih kepada mengintrospeksi diri atas kemampuan dalam memahami materi ajar. Dengan demikian, guru juga dengan mudah dapat menentukan strategi apa yang akan dilakukan untuk mengatasi problem tersebut.

Sebagai guru kita mesti jujur bahwa seringkali kita tidak maksimal mengajar bila materi ajar tersebut tidak kita kuasai. Bahkan, ketika mengajar materi yang sulit seringkali kita percepat agar tidak berlama-lama dengan materi yang terkesan sulit tersebut. Jika hal itu sering kita lakukan, penulis mengajak kita agar kita hilangkan kebiasaan buruk tersebut.

Kondisi semacam itu tidak bisa dipertahankan berlarut-larut karena akan merugikan guru, siswa dan sekolah. Jika dibiarkan guru akan bertahan pada ketidaktahuan kita serta berpengaruh pada kualitas pembelajaran. 

Bagi siswa hal ini akan berdampak pada hasil pembelajaran yang tidak maksimal. Secara keseluruhan berdampak pada sekolah yang semakin hari semakin menurun mutunya.

Kewibawaan seorang guru sangat bergantung pada kemampuan guru dalam menguasai materi. Penting untuk itu, guru harus memaksimalkan seluruh potensi yang dimilikinya untuk proses pembelajaran. 

Tidak ada guru yang sempurna, namun tidak berarti guru boleh tidak maksimal dalam pembelajaran. Untuk itu salah satu bentuk kesadaran diri adalah selalu mengevaluasi kinerjanya sediri termasuk penguasaan konsep materi yang akan diajarkan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun