Moncernya Lahan Basah di Indonesia, Meraup Untung Mulai Milyaran Sampai Trilyunan Rupiah Per Tahun

Kebakaran lahan gambut lebih dari 1,6 Juta Hektar di tahun 2019 di Indonesia menurut katadata adalah akibat pembukaan lahan area baru untuk perkebunan sawit.  Bank Dunia melaporkan total kerugian ekonomi dari kebakaran hutan di Indonesia pada 2019 mencapai US$ 5,2 miliar atau sekitar Rp 72,9 triliun. Nilai tersebut setara dengan 0,5 % dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia

Selain lahan rawa gambut, menurut data Bapennas 2021 menyebutkan Indonesia sebagai negara yang memiliki luasan hutan mangrove terbesar di dunia sekitar 3 Juta hektar memperkirakan dari tahun 2000 sampai 2024 luasan Kawasan mangrove Indonesia diperkirakan mengalami  penurunan luas hingga 21 persen. Data peta mangrove dari tahun 2013 hingga tahun 2019 menyebutkan sekitar 637 Ribu Hektar Mangrove pada kondisi kritis.

Indonesia Punya Kawasan Mangrove Terluas di Dunia googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Distribusi Mangrove Indonesia

Peta Penurunan Luas Mangrove Nasional

Data Satu Peta Mangrove Nasional 2019

Menimbang pengetahuan kulit katakana edukasi singkat tentang Lahan Basah ini, penulis menitipkan harapan kepada sidang pembaca betapa sungguh betapa sangat menguntungkannya 'Lahan Basah' di Indonesia. Betapa moncernya lahan basah di Indonesia, mampu meraup keuntungan bagi warga desa kecil di Kalimantan Timur hingga milyaran per tahun hingga bagi negara sampai puluhan trilyun rupiah dalam satu tahun.