Mohon tunggu...
Edo Segara
Edo Segara Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pengamat UKM & ekonomi syariah. Website: www.edosegara.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

BMT di Era Industri 4.0

17 Februari 2019   01:19 Diperbarui: 17 Februari 2019   02:22 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singkat cerita, ada tigal hal yang menjadi ciri Revolusi Industri 4.0 ini: Pertama, inovasi dapat dikembangkan dan menyebar jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan sebelumnya. Dengan kecepatan ini, terjadi terobosan baru pada era sekarang, pada skala eksponensial, bukan pada skala linear.

Kedua, penurunan biaya produksi yang marginal dan munculnya platform yang dapat menyatukan dan mengonsetrasikan beberapa bidang keilmuan yang terbukti meningkatkan output pekerjaan. Transformasi dapat menyebabkan perubahan pada seluruh sistem produksi, manajemen, dan tata kelola sebuah lembaga.

Ketiga, revolusi secara global ini akan berpengaruh besar dan terbentuk di hampir semua Negara di dunia, di mana cakupan transformasi terjadi di setiap bidang industri dan dapat berdampak secara menyeluruh di banyak tempat.

Dengan realitas yang seperti itu, kita dapat membayangkan bahwa dalam bidang bisnis dan produksi, Revolusi Industri 4.0 akan meningkatkan efisiensi, terutama dalam bidang supply, logistik, dan komunikasi, di mana biaya keduanya akan terus menurun.

Bagaimana BMT Menyikapi Era 4.0?

Apa hubungannya BMT dengan Revolusi Industri 4.0? Apa yang bisa dilakukan dalam menyikapi era 4.0 ini? Hemat saya, ada beberapa masukan saya terkait hal ini. Beberapa sudah saya sampaikan dalam forum RAT BMT yang saya ceritakan di atas.

Terkait menurunkan biaya produksi (operasional dalam istilah industri keuangan), saya mengusulkan agar BMT melakukan penghematan dengan rencana pembukuan dan kegiatan kantor yang paperless. Misal, laporan RAT ini tidak perlu lagi dicetak dan mengeluarkan uang untuk publikasinya. Kita bisa buat saja dalam format PDF dan disebarkan di grup WAG anggota BMT tersebut. 

Sebenarnya, kegiatan (red. Paperless) ini sudah banyak dilakukan di bank-bank umum di Indonesia. BMT bisa memulainya. Itung-itung, bisa untuk menaikkan keuntungan BMT kemudian dibagikan dalam bentuk SHU. Ya gak?

Yang lain, BMT bisa juga membuat sebuah aplikasi yang bisa diinstal di handphone yang menyediakan informasi BMT. Laporan keuangan, cek saldo tabungan, beli pulsa, beli produk anggota, dll. Informasi ini semuanya terintegrasi dalam sebuah aplikasi tersebut. 

Muncul pertanyaan, wah kan gak mudah dan murah Pak buat aplikasi seperti itu. Katanya menghemat biaya operasional, kok malah jor-joran buang duit untuk bikin aplikasi tersebut? Ya, untuk investasi ke depan apa salahnya. Sekarang saingan lembaga anda bukan sesama BMT lagi, tapi fintech-fintech yang menjamur. Dengan instal aplikasi, anda sudah bisa menabung dan pinjam di aplikasi tersebut. Bahkan tanpa jaminan! Ayo dong, kita mulai.

Ok, selanjutnya cara-cara promosi model lama sudah bukan zamannya. Meski, pendekatan silaturrahim dan tatap muka tetap perlu. Tapi dengan kemudahan teknologi sekarang, anda bisa menggunakan  sosial media untuk promosi dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun