Pulpen Kini Bisa Dihapus

Kertas apa saja, menulis apa saja, ide, gagasan, bahkan makian kepada rekan kerja, hidup, pekerjaan, sambil bergumam, "Gak usah takut diliat orang, habis ini hapus saja". Waww? 

Rasanya lebih hidup Dan bisa berekspresi dengan menarikan jemari di atas kertas itu. 

Less responsible yang jelas. 

Bahagia itu sederhana, sesederhana bisa kembali diingatkan siapa saya dulu, bagaimana saya menghadapi hidup dulu, bagaimana ekspresifnya saya dulu. 

Kemana dia? Sudah hilangkah dia ditelan realitas? Sampai idealisme nya tentang hidup kian tergerus dan menipis sejalan dengan opini-opini orang yang dirangkum dan dijadikannya bahan untuk membuat dinding antara dirinya Dan imajinasi liarnya? 

Salam,