Mohon tunggu...
Indoor Farming
Indoor Farming Mohon Tunggu... Administrasi - Konsultan indoor vertical farming

Farmer

Selanjutnya

Tutup

Nature

Smart Greenhouse Pertanian Hidroponik Masa Depan Indonesia

24 April 2019   17:41 Diperbarui: 16 Februari 2024   21:46 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memberi sumbangsih untuk dunia pertanian dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Saya meyakini sejak 20 tahun yang lalu, bahwa Teknologi hidroponik dan greenhouse, adalah salah satu jawaban untuk memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi oleh pelaku agribisnis terutama produksi sayuran,

Banyak kendala yang dihadapi oleh petani dilapangan, agar produksi sayuran tetap stabil, baik kerusakan disebabkan oleh air hujan maupun timbulnya penyakit. ditempat lain justru musim hujan sangat dinantikan oleh sebagian besar oleh petani, terutama pada petani di lahan tadah hujan.

Ke depan, peran petani hidroponik di Indonesia, akan lebih baik, Hidroponik itu, masa depan

"any plant, anywhere and  anytime"

dokpri
dokpri
Mengapa Pertanian Hidroponik dan Greenhouse ?

Ini hampir selalu merupakan pertanyaan pertama yang akan diminta oleh seorang calon usaha pertanian hidroponik. Untuk menjawab pertanyaan itu dengan gambaran yang jelas, pertama-tama kita harus melihat bagaimana yang terjadi dalam system hidroponik dan teknologi greenhouse, dan mengapa.

Budidaya tanaman di greenhouse akan memberikan perlindungan  perlindungan terhadap cuaca panas & dingin, angin dan hujan, dan memungkinkan hama dan penyakit dikendalikan secara baik. Jadi, greenhouse memungkinkan kita menanam tanaman di luar musim, serta tanaman lain yang biasanya tidak akan bertahan hidup di iklim setempat. Dibandingkan dengan pertumbuhan tanaman di tempat terbuka, greenhouse memberikan keuntungan tambahan sebagai berikut:

* Pertumbuhan lebih cepat.

* Produksi yang lebih tinggi.

* Kualitas yang lebih baik dan konsisten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun