Mohon tunggu...
edisi siedi
edisi siedi Mohon Tunggu... -

belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Sombong"

18 September 2012   07:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:18 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah melakukan tawar menawar dengan seorang nelayan di tepi danau,seorang cendikiawan menaiki perahu untuk menikmati keindahan danau,Nelayan terus mendayung tanpa banyak bicara.Lalu cendikiawanbertanya,"apakah engkau pernah belajar ilmu fisika tentang energi angin dan matahari?" "tidak" jawab nelayan singkat."kalau begitu engkau telah kehilangan seperempat peluang hidup" kata cendikiawan. "nelayan hanya mengangguk perlahan. Cendikiawan itu bertanya lagi, "Apakah engkau pernah belajar filsafat?" "tidak pernah" jawab nelayan sambil menggeleng. Dengan nada bangga dan mengejek,cendikiawan melanjutkan, "Ck...ck..engkau telah kehilangan seperempat lagi peluang kehidupanmu. "Lagi lagi si nelayan mengangguk tanpa bicara.  "Apakah engkau pernah belajar berbicara dengan bahasa asing?" "tidak," jawab nelayan. "O..,kalau begitu engkau telah kehilangan tiga perempat peluang kehidupan.Sekonyong-konyong angin kencang bertiup,sehingga perahu mereka terombang ambing dan mulai oleng. Semakin lama angin semakin kencang bertiup. Saat itu nelayan bertanya kepada cendikiawan, "Apakah bapak pernah belajar berenang?" Dengan wajah pucat pasi karena takut,cendikiawan berkata lirih, "tidak pernah". Nelayan pun berkata, "Ah,jika demikian, Bapak telah kehilangan semua peluang hidup bapak"

Kisah di atas yang saya dapat dari sebuah buku renungan memberikan kita pelajaran berharga agar jangan menyombongkan diri,karena di setiap kita yang menyombongkan diri,cenderung akan merendahkan orang lain.Padahal sekalipun memiliki kelebihan kita tetap terbatas dan punya kelemahan di bidang lain...

Di dalam kehiduan kita sehari hari jelas sekali terlihat, bahkan di Dikompasiana ini seringkali kita temukan  adalah sikap tinggi hati dan menganggap diri lebih dari orang lain,bahkan yang di tampilkan oleh pejabat pejabat pemerintahan,mereka yang seharusnya memberikan teladan,mengayomi,tapi kadang justru melecehkan...

Kiranya kita perlu belajar untuk rendah hati,karena rendah hati merupakan salah satu ciri dari tingkat kecerdasan emosional dan kedewasaan Rohani Seseorang......

Semoga bermanfaat.....Salam rendah hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun