Mohon tunggu...
Edi Prayitno
Edi Prayitno Mohon Tunggu... profesional -

Aku bukan lari dari kenyataan, bukan menjauh dari tekanan, tidak pula menyendiri dari kehangatan....tp aku mencoba "tantangan baru" yg sebelumnya tak pernah kubayangkan....!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Basabasi yang "Menyinggung"

3 Januari 2013   03:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:35 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebagai orang timur, basabasi (say hello) merupakan kebiasaan sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap berjumpa teman dimana saja selalu ada ucapan "Apa kabar?" dan lain sebagainya. Sapaan akrab ini merupakan bumbu dalam pergaulan. Siapapun yang mendapat sapaan lebih dulu akan menjawab tentang keadaan dirinya. Dan biasanya sering kali kita menjumpai orang selalu mengatakan dalam kondisi "baik" meskipun sedang dalam keadaan yang sebaliknya.

Basabasi yang keterlaluan bisa menyinggung perasaan orang lain. Sapaan yang diucapkan untuk tujuan melecehkan seseorang acapkali kita dengar dengan ungkapan-ungkapan Hiperbola (dilebih-lebihkan). Apalagi bagi seorang yang tahu tentang keadaan riel temannya sepantasnyalah tidak akan mengatakan pujian berlebih-lebihan meskipun itu hanya sebagai pembuka kata. Misalnya, kata-kata :"Sombongnya?" Mentang-mentang sudah sukses!" (padahal dia tau si teman sedang dalam keadaan susah, tetapi  sekalipun  benar si teman sudah sukses kata-kata "sombong"  tak pantas untuk dijadikan sebagai preambul percakapan.

Lebih kampungan lagi basa-basi itu diucapkan di depan orang banyak sehingga menimbulkan dampak psikologis negatif kepada teman yang kita sapa. Ucapan atau salam "apa kabar?" merupakan kata pembuka yang baik tanpa diembel-embeli dengan tambahan keterangan lainnya. Kalaupun mau menyenangkan perasaan teman, maka sampaikanlah kata-kata tambahan yang paling pantas untuk diucapkan seperti : "Gimana keadaannya hari ini Sobat? Semoga secerah matahati pagi" (kebetulan sinar matahari lagi bersinar terang, tidak pantas kata-kata itu diucapkan pada saat hari mendung atau hujan - he...he...he...).

Sapaan yang paling menyebalkan adalah soal pertanyaan "Apa kabar pak...kemana selama ini koq jarang kelihatan?" (diucapkan kepada teman di kantor di depan banyak orang lagi - apakah tujuan cuma bercanda atau karena menunjukkan "kerinduan"  karena lama tidak bertemu dengan sang teman - Entahlah..!).  Jika sapaan seperti ini diucapkan tanpa maksud-maksud tertentu pun sangat janggal didengar karena apakah setiap kali hadir ke kantor harus "setor muka" kepada semua orang. Apalagi kantor itu memiliki divisi-divisi yang memilik Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) berbeda satu sama lainnya. Sehingga setiap kali masuk kantor tidak mestilah bertemu dengan sumua orang.

Basabasi "Kemana saja selama ini, koq gak pernah nampak?" merupakan pembuka percakapan yang buruk dan tidak nyaman jika diucapkan kepada sesama teman yang kebetulan satu kantor tapi jarang bertemu.  Sebagai gantinya? cukuplah ucapkan salam yang biasa-biasa saja tanpa embel-embel yang maksudnya bertujuan baik malah sebaliknya membuat orang lain menjadi tersinggung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun