Mohon tunggu...
edi dimyati
edi dimyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mengayuh dengan Hati, Menghadirkan Buku, Mengabarkan Informasi

Bertualang telah menjadi aktivitas favoritnya.Invasi ke gedung tua, menyambangi museum, membelah hutan, menyusup gua, mengarungi lautan, belajar budaya dan bercengkrama dengan denyut aktivitas penduduk desa adalah rangkaian perjalanan yang mengasyikan. Dari sana, biasanya akan banyak menemukan keajaiban baru yang tak pernah diduga. Aktivitas: mengelola perpustakaan masyarakat 'Kampung Buku' di Cibubur, dan membina klub Yoyo bernama YOMA (Yoyo Mania) - Cibubur. Karya Buku : - Panduan Sang Petualang : 47 Museum Jakarta. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2010 - Panduan Sang Petualang : Wisata Kota Tua Jakarta. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2010 - YOYO. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2011 - Yuk, Bertualang ke Museum Jakarta, Penerbit: Grasindo, 2011 - Wisata Pesisir Ciamis Selatan, Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2012 . Youtube : KARGO BACA IG : kargobaca Web : www.kargobaca.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pelang Kenidai, Simbol Persatuan di Tanah Besemah

28 Agustus 2021   06:29 Diperbarui: 4 September 2021   17:33 2044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika nama Pagar Alam dimunculkan dalam setiap obrolan keseharian, terus terang nyaris tak pernah ada yang menyadari bahwa itu adalah salah satu nama kota di Indonesia.

Semua sahabat terdekat yang mendengar untuk petamakalinya pasti merasa asing dan bingung. Setelah dijelaskan secara bertahap dan langsung mengecek informasi lewat google, barulah mereka terbelalak membacanya.

Ternyata memang betul ada kota bernama Pagar Alam. Tepatnya di Provinsi Sumatera Selatan, 298 Km dari kota Palembang atau dapat ditempuh sekitar -kurang lebih- 8 jam perjalanan darat.

Benar adanya, ini tidak terjadi satu dua kali. Terus berkali-kali. Momen kebingungan tentang Pagar Alam dalam setiap celoteh bersama teman, setidaknya terus berlangsung semenjak saya menikah pata tahun 2015 dengan wanita cantik yang berasal dari Desa Siti Rejo, Pagar Alam.

Semenjak itu pula saat tinggal di ibukota Jakarta kami bersusah payah memberitahu informasi dimana kelahiran istri dan dimana pula kami melangsungkan pernikahan.

Wajar, mungkin Pagar Alam adalah kota kecil yang nyaris tak menarik dilirik. Karena mungkin dianggap tersisih lantaran memang mulanya Pagar Alam adalah kota pecahan dari Kabupaten Lahat yang masih berada di provinsi sama, Sumatera Selatan.

Tentu ini adalah kisah nyata yang acap kali saya alami. Buat mereka yang belum tahu pasti akan seketika mengernyitkan dahi. Atau jangan - jangan yang membaca esai ini juga segolongan manusia sama dengan beberapa sahabat saya yang belum sempat mendengar dan tahu dimana itu Pagar Alam.

Seiring waktu, tentu harus memaklumi semuanya. Makanya, sudah menjadi tugas wajib kita yang berasal dari sana atau kadung menjadi keluarga besar Pagar Alam untuk menjelaskannya dengan bersabar hati .

Ya, mengabarkan kepada semua orang tentang budaya, adat istiadat yang melekat dengan satu daerah di Indonesia menjadi sebuah prioritas. Terutama daerah-daerah yang belum banyak diangkat keniscayaan potensi kekayaan sejarahnya. Agar kita menjadi tahu bahwa Indonesia memiliki banyak ranah yang memiliki nirwana dunia nomor satu.

Sudah diberikan garansi penuh, dijamin tulisan ini bukan tentang pesan pariwara. Namun tanda telah mengarah dan fakta sudah memihak kepada Pagar Alam. Bahwa, kota kecil asri yang berada di Provinsi Sumatera Selatan ini memiliki pesona wisata yang sangat juwita. Tak kalah menawan dibandingkan dengan daerah-daerah primadona lainnya di penjuru Indonesia.

Keindahan alamnya jangan ditanya dan diragukan lagi. Sungguh memesona bagi siapa saja yang beruntung singgah dan melihat langsung hamparan tanahnya. Udaranya begitu sejuk, bebas polusi dan jika kita joging pagi hari maka angin adem yang masuk ke dalam tubuh sudah pasti akan menyegarkan paru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun