Sesepuh, Tetua, Sehatlah Selalu Engkau
Walaupun engkau hampir mati
Walaupun hampir sakratul maut
Engkau tetap tegar menghadapinya
Sesepuh, tetua, Sehatlah selalu engkau
Banyak Tak mengerti sikap terjangmu
Seolah-olah punya nyawa cadangan
kesana-kemari, selalu mau berbuat
Lupa akan ragamu yang mulai kuyu
Sesepuh, Tetua, sehatlah selalu engkau
teruslah tapaki terjalnya ambisimu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!