Dalam tatapan diam, senyummu mampu menundukkan murka lelaki. Kelembutanmu mampu menghentikan radang di hatinya. Perhatianmu mampu membalikkan arah niatnya. Kemungkaran hilang, kesombongan lenyap, kebisingan terhenti seketika, saat rona merah pipimu mampu meredakan resahnya. Saat kesabaranmu meredakan amarahnya. Kali ini kau mampu melampaui hatinya.
Tak gentar melawan ketakutan dalam diri. Kebebasanmu tak membuat ragamu lepas terbang. Kesantunanmu memikat langkah kaki gagah pejantan. Kemolekanmu tersimpan dalam jubah putih menawan. Mahkota hitammu tertutupi helaian nan panjang. Diammu menjadi emas dan intan berlian. Namun tuturmu tetap terjaga dalam kemuliaan. Kali ini kau mampu menaklukkan hatinya.
Wahai kau perempuan. Berdirilah dengan senyum tulus meski tenggelam oleh langit kelam. Berharap dihindarkan dari para penjamah jalanan. Dalam kesendirian namun tetap aman. Dalam keramaian namun tetap nyaman. Tak terkukung oleh tampilan. Keshalihan membalut tubuhmu. Hingga ragamu terpelihara dari pandangan-pandangan kejam. Di sana ada pesonamu yang terbungkus keanggunan. Terjaga sampai saat diijabkannya. Belahan hati yang dipilihkan Tuhan.
Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 17 Mei 2019.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI