Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lima Cara Jitu Mendapatkan Ide Cemerlang

25 September 2011   03:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:38 1883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Yang acap dikeluhkan para calon penulis atau penulis pemula adalah persoalan dari mana mendapatkan ide. Mereka merasa kesulitan memperoleh ide di samping masih mengalami masalah dalam menuliskannya. Padahal, dua hal itulah yang menjadi modal utama seorang penulis, yakni mempunyai ide untuk ditulis dan memiliki keterampilan dalam menuliskannya. Perbincangan kita kali ini hanya akan menjawab persoalan pertama: bagaimana cara mendapatkan ide-ide yang cemerlang dan melimpah itu?

Paling tidak ada lima cara jitu yang digunakan untuk menarik ide itu datang kepada kita sebagai penulis, yakni:

1. Merenung. Renungan terhadap suatu persoalan memungkinkan kita mendapatkan pengetahuan tertentu sekaligus mendapatkan jawaban atas permasalahan yang ada. Dengan merenung, kita bisa masuk ke dalam bawah sadar, 'gudang' yang selama ini menjadi tempat kita menyimpan ide, disadari atau tidak.

2. Membaca tulisan orang lain. Sudah jamak diketahui, membaca adalah salah satu cara mendapatkan ide-ide. Bacaan-bacaan, baik berupa buku, majalah, koran, dan sejenisnya kerapkali membawa kita pada sebuah ide untuk ditulis. Bacaan akan menjadi media yang menstimuli kelahiran gagasan kreatif kita. Setelah membaca, kita mungkin tiba-tiba ingin menuangkan gagasan sendiri.

3. Mengamati persoalan di dalam masyarakat. Masyarakat adalah medan belajar yang penuh warna. Jika kita ingin menulis hal yang bersumber dari pengamatan terhadap dinamika yang terjadi di dalam masyarakat, kita perlu mempertajam kepekaan. Bersedialah menyusup ke dalam masyarakat, rasakan denyut kehidupan mereka. Dari situ kita akan mendapatkan banyak sekali bahan untuk ditulis.

4. Berdiskusi dengan orang lain. Forum-forum diskusi, seperti seminar, lokakarya, workshop, symposium adalah arena yang sangat berharga sebagai sumber ide penulisan. Diskusi sederhana dengan satu-dua orang sekali pun bisa pula memberi kita bahan yang menarik untuk ditulis. Bagi calon penulis, penulis pemula, bahkan penulis senior, diskusi adalah sumber ide yang sangat kaya.

5. Mengalami sendiri suatu masalah. Pengalaman sendiri sangat baik untuk dijadikan sumber ide. Mengapa? Dengan mengalaminya sendiri, kita akan bisa merasakan dan menghayati secara mendalam suatu persoalan. Kita pun akan bisa menuliskannya dengan lebih detail dan lebih baik. Pengalaman hidup seseorang boleh jadi merupakan pengetahuan berharga bagi orang lain untuk diambil hikmahnya. Banyak tulisan yang muncul belakangan ini, bahkan dalam bentuk sebuah buku, berasal dari haru-biru pengalaman penulisnya.

Lima cara jitu inilah yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan ide-ide penulisan. Sebagian dari kita mungkin sudah melakukannya, sebagian lagi belum. Mari, kita gali ide-ide yang terserak melalui berbagai sumber yang tersedia. Selamat berburu ide dan selamat menulis.

(Hormat saya kepada semua sahabat kompasianer yang telah menggali banyak ide dengan berbagai cara dan dari pelbagai sumber yang tersedia, serta membagikannya di media ini).

( I Ketut Suweca , 25 September 2011).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun