Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inilah 5 Aspek Penting yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Rencana!

1 Januari 2023   11:00 Diperbarui: 2 Januari 2023   13:13 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi resolusi tahun baru| Unsplash via Kompas.com

Apakah Anda sudah menyusun rencana kehidupan pribadi di tahun 2023? Apakah penyusunannya sudah selasai, tuntas? Atau, sedang dalam proses menuju penyelesaian? Penulis sampaikan selamat menyusun rencana!

Rencana setahun ke depan menjadi penting karena itulah yang akan menjadi pedoman alias panduan dalam berkarya. Tanpa rencana yang pasti dan jelas, kita tak akan punya pegangan dan membiarkan diri bagai perahu yang terombang-ambing di tengah samudera kehidupan.

Sebelum memfinalisasi rencana, penulis ingin mengajak kita semua mengecek sekali lagi apakah rencana yang kita susun sudah tepat atau belum, sudah komplit atau belum: apakah sudah memuat sejumlah aspek yang mesti ada?

Realistis dan Menantang

Syarat utama sebuah rencana, menurut penulis, adalah rencana trsebut harus realistis dan cukup menantang.

Realistis dimaksudkan adalah sebuah rencana mesti bisa dijangkau atau dicapai. Artinya, rencana yang kita susun itu hendaknya sesuai dengan kemampuan, tidak muluk-muluk, sehingga peluang pencapaiannya tetap ada.

Selanjutnya, menantang artinya sebuah rencana mestinya tidak terlalu mudah untuk dicapai, juga tidak terlalu sulit untuk diraih. Rencana seyogianya yang moderat saja.

Rencana yang cukup menantang membawa kita kepada kegairahan untuk mencapainya. Tantangan dalam sebuah rencana membawa si empunya rencana mengerahkan segenap kemampuan untuk menjadikannya kenyataan.

Menyusun rencana itu penting (Sumber gambar: justbrightideas.com).
Menyusun rencana itu penting (Sumber gambar: justbrightideas.com).

Lima Aspek Penting

Di samping syarat relalistis dan menantang itu, ada 5 aspek lagi yang seyogianya mendapat perhatian kita dalam menyusun rencana.

Kelima aspek itu merupakan bagian-bagian penting dalam kehidupan yang tercantum dalam rencana yang kita susun. Apakah itu? Mari kita bahas lebih dalam.

Pertama, aspek kesehatan. 

Ini adalah bagian terpenting dari sekian aspek yang disusun dalam rencana. Aspek yang menyangkut kesehatan mesti diprioritaskan, bahkan menjadi prioritas pertama dan utama.

Mengapa demikian? Pembaca, saya kira, sudah tahu jawabannya. Tanpa kesehatan yang baik, kita akan mengalami kesulitan dalam menjalani pekerjaan, bahkan untuk menjalani kehidupan.

Sebaliknya, dengan bekal kesehatan yang baik, kita akan dimudahkan melakukan dan meraih apa yang kita cita-citakan.

Oleh karena itu, mari letakkan aspek kesehatan pada posisi yang tertinggi. Apapun pekerjaan atau kegiatan kita, jangan lupa untuk menjaga kesehatan.

Kedua, aspek karier. 

Salah satu kemajuan yang menjadi ukuran di tempat kerja adalah pencapaian dalam karier, baik di perusahaan maupun di instansi pemerintahan.

Apakah kita ingin karier kita dalam pekerjaan akan meningkat? Misalnya, di kantor kita ingin meningkatkan jabatan. Untuk itu, kita mesti memperjuangkannya dengan sepenuh hati dan dengan segenap sumber daya yang ada.

Kalau kita menjalani karier di jabatan fungsional, misalnya, dalam dua atau 4 tahun ke depan, kita berharap akan naik jabatan setingkat lebih tinggi. Tiada pilihan lain, selain aktif berkarya dan mengumpulkan angka kredit sebagai syarat untuk kenaikan dalam jabatan.

Demikian pula bagi mereka yang berbisnis. Diperlukan berbagai rencana dan upaya untuk memajukan bisnis secara berkesinambungan. Banyak orang yang bisnisnya tidak berkembang karena tak punya rencana dan membiarkan bisnisnya berjalan di tempat.

Ketiga, aspek keuangan. 

Nah, aspek keuangan tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan aspek lainnya, terutama dengan aspek karier. Sebab, kalau berhasil naik setingkat dalam jabatan fungsional, misalnya, tentu akan berpengaruh terhadap tunjangan fungsional yang didapatkan.

Sektor pemasukan mesti mendapat perhatian dengan baik. Artinya, jika kita ingin pemasukan atau penghasilan lebih, maka usaha untuk mendapatkan income tersebut harus dimasukkan ke dalam rencana. Mungkin ada diantara kita memilih menambah pekerjaan dengan pekerjaan sambilan.

Selain memerhatikan sisi pemasukan, atensi juga sisi pengeluarannya. Mungkin kita perlu mencermati kembali sisi pengeluaran ini agar tidak ada uang yang keluar dengan percuma. Sebab, kalau kita berpola hidup boros, berapa pun besarnya pemasukan kita, akan habis saja.

Keempat, aspek pendidikan. 

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan, terlebih-lebih di era modern ini. Pendidikan menjadi modal dasar untuk membangun dan mewujudkan potensi diri.

Pendidikan yang baik membekali kita dengan keahlian dan skill tertentu. Pendidikan yang baik juga membekali kita cara berpikir yang sistematis, logis, analitis, kritis, dan komprehensif.

Dan, pendidikan yang baik juga mengantarkan kita menjadi insan dengan attidute yang baik. Kesemua ini menjadi modal dasar untuk menjalani kehidupan dan dalam berkarier.

Oleh karena itu, dalam menyusun rencana, ada baiknya ditetapkan juga aspek pendidikan ini. Apakah kita akan kuliah lagi? Atau, kita akan memilih kursus-kursus yang tersedia?

Atau, kita memutuskan akan mengikuti pelatihan untuk sertifikasi keahlian di bidang tertentu? Apapun pilihan itu, pastikan hal tersebut relevan dengan passion dan pekerjaan yang ditekuni.

Kelima, aspek relasi. 

Bagaimana dengan relasi atau hubungan sosial kita selama ini? Apakah sudah bisa dibangun dan dirawat dengan baik?

Misalnya, hubungan dengan anggota keluarga, hubungan dengan teman-teman, hubungan dengan rekan kerja, apakah dalam keadaan baik-baik saja? Jika belum, ada baiknya disusun rencana perbaikan hubungan tersebut, sebiasanya.

Mungkin juga kita ingin membangun hubungan yang lebih luas. Misalnya, dengan memasuki organisasi atau komunitas baru sehingga mendapat teman-teman yang baru. Tentu saja hal ini akan sangat baik.

Di samping membangun relasi dengan sesama manusia, jangan lupa membangun hubungan yang baik dengan Tuhan. Apakah hubungan kita dengan Sang Khalik sudah terbina baik selama ini? Jika belum, saatnya direncanakan dan dilaksanakan.

Itulah lima aspek penting yang seyogianya ada dalam rencana yang tengah kita susun. Rencana yang kita buat memang mesti realistis, menantang, jelas, dan komplit. Tapi, semua itu tak bakal berguna kalau kita tak mau, tak berani, dan tak mampu mewujudkannya menjadi realita.

(I Ketut Suweca, 1 Januari 2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun