Hobi Pasutri Sama
Lalu bagaimana kalau hobi pasangan suami-istri (pasutri) sama? Nah, ini yang bagus. Misalnya, kedua-duanya hobi gowes. Tinggal disepakati berdua ke mana hari ini akan bersepeda.
Misalnya lagi, pasutri hobinya berkebun. Saya dan istri sama-sama punya hobi menata halaman rumah dengan kebun kecil yang penuh dengan tanaman hijau dan beberapa tanaman bunga.
Kalau sedang ada waktu, kami berdua sering mengurus tanaman itu, membersihkan, menata, memberi pupuk, dan menyiraminya. Senang sekali rasanya berkebun bersama-sama. Dan, melihat tanaman yang tumbuh subur, sungguh mendamaikan hati.
Tidak hanya dalam hal berkebun hobi kami sama, juga jalan-jalan pagi. Seminggu sekali biasanya jalan-jalan pagi. Jika tidak hari Sabtu, kami ambil hari Minggu pagi. Pukul 06.00 kami sudah berangkat ke lokasi.
Terdapat beberapa lokasi jalan santai yang biasanya kami kunjungi. Kami sebut dua saja di antaranya. Pertama, lokasinya di pinggir pantai. Kami berjalan di atas pasir sambil melihat ombak yang bergerak menyetuh bibir pandai.
Kalau berjalan di pantai, biasanya kami tidak memakai alas kaki. Kami biarkan kaki telanjang melangkah setapak demi setapak menapaki bibir pantai sejauh mana kami mau.
Jika merasa sudah cukup, kami akan kembali ke tempat start semula. Kami menuju sebuah tempat duduk sederhana yang ada di pinggir pantai. Atau, duduk lesehan saja dengan beralaskan pasir dekat pepohonan. Dan, di situ kami nikmati nasi bungkus kecil seharga lima ribu rupiah dengan air minum yang kami bawa dari rumah.
Di samping berjalan-jalan santai di pantai, kami terkadang juga mengambil lokasi di kampus. Kampus Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, lokasinya tidak jauh dari rumah. Tidak lebih dari 3 km.
Sebelum matahari terbit kami sudah akan berada di lokasi dan mulai melangkahkan kaki. Kami berjalan  berkeliling kampus sambil menikmati pemandangan di kampus setempat.
Lapangan yang luas dan hijau, gedung-gedung kuliah yang besar dan kokoh berderet-deret teratur plus halamannya yang tertata apik, sungguh memanjakan mata. Sambil berjalan, kami mengobrol tentang apa saja.
