Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tidak Ada Manusia yang Sempurna, Lalu?

4 Juli 2022   07:19 Diperbarui: 4 Juli 2022   08:39 3777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berjuang menjadi lebih baik (Sumber gambar goop.com).  

Sementara memperbaiki kekurangan yang ada sebisanya, manusia sebaiknya mengasah kemampuannya fokus pada kelebihan yang dimilikinya.

Dengan kata lain, potensi diri yang dimiliki hendaknya diasah dengan sebaik-baiknya sehingga tidak berhenti hanya sebagai potensi.

Seharusnya potensi itu ditumbuhkembangkan atau diaktualisasi dengan baik sehingga menjadi kemampuan atau keahlian yang berharga. Dan, dari sinilah lahirnya sebuah passion.

Passion itu lahir dari potensi diri atau bakat yang diasah secara berkelanjutan sehingga menjadilah passion.

Dengan passion yang dimiliki, manusia bisa unjuk kemampuan di bidang tertentu dan dari situlah manusia berkontribusi dalam kehidupan. 

"Passion is energy. Feel the power that come from focusing on what excites you," tulis Oprah Winfrey. Akhirnya, passion akan berkembang menjadi profesi yang menyenangkan dan membahagiakan.

Nah, jika sudah menjadi profesi, maka peluang untuk bekerja dengan baik dengan hasil maksimal sangat terbuka. Karier pun bisa melesat karenanya.

Banyak orang terdorong bekerja sesuai dengan passionnya. Dengan passion, ia akan bisa bekerja dengan sepenuh hati, menikmati pekerjaannya, dan merasa bahagia di sepanjang hidup dan pekerjaannya.

Dengan demikian, cara terbaik untuk menguatkan kelebihan diri adalah dengan menguatkan atau  meningkatkannya dari potensi ke aktualisasi diri. Dari bakat terpendam, menjadi passion dan karier yang cemerlang.

Fokus pada Kelebihan

Lalu, bagaimana dengan kekurangan yang ada? Pertanyaannya, apakah kekurangan tersebut demikian mengganggu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun