Dengan kata lain, dalami serta perluas pengetahuan di bidang yang akan Anda bicarakan. Hindari hanya menguasai materi sebatas yang Anda paparkan. Perluaslah, perdalamlah berbagai aspeknya untuk menggenapi diri Anda.
Mengapa Anda butuh lebih banyak pengetahuan tentang hal itu? Sebab, dengan pengetahuan yang lebih banyak, Anda akan jauh lebih aman.
Anda bisa mengembangkan bahan pidato dengan lebih baik saat sedang berbicara, jika diperlukan. Kalau misalnya ada pertanyaan dari audiens, Anda lebih siap menjawab dengan pengetahuan yang sudah lebih lengkap.
Kedua, ketahui audiens Anda.
Dalam literatur public speaking, banyak dikemukakan pentingnya mengetahui audiens. Ketahui latar belakang mereka, antara lain yang menyangkut pendidikan, pekerjaan, pengalaman, dan hobi.
Usahakan untuk mendapatkan pengetahuan tentang hal ini sebelum Anda berbicara di depan mereka. Mengenal audiens adalah hal yang mutlak perlu sehingga Anda bisa mengatur strategi pendekatan dalam pembicaraan.
Mungkin panitia penyelenggara bisa membantu Anda untuk mengetahui data audiens secara umum. Anda pun bisa mengenal satu-dua orang audiens sebelum acara berlangsung.
Mereka bisa Anda jadikan sebagai contoh dengan menyebut nama mereka. Tentu saja yang bersangkutan akan senang apabila mereka Anda sebut untuk suatu maksud yang baik atau memberi pujian untuk hal yang menonjol pada dirinya.
Tebarkan juga senyum Anda yang menawan. Pandanglah audiens sebagai sahabat-sahabat yang siap mendukung, bukan sebagai sekelompok orang yang siap menjegal atau menjatuhkan reputasi Anda. Mulailah dengan energi dan vibrasi yang positif, maka getarannya akan sampai ke audiens Anda.
Tetaplah hormati dan hargai audiens Anda, hindari kata-kata yang memojokkan mereka. Jangan pelit dengan senyuman, jangan juga pelit dengan pujian. Pujian yang disampaikan haruslah logis dan tulus. Kalau pujian Anda mengada-ada, akan mudah sekali kentara. Jadi, ketulusan hati dan rasa hormat  terhadap audiens harus tetap dijaga.