Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memahami Konsep "Frugal Living", Bukannya Pelit Melainkan Hidup Hemat!

13 Desember 2021   18:39 Diperbarui: 14 Desember 2021   13:26 1866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menerapkan frugal living dengan berhemat dan menabung. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Anda bisa berinvestasi di saham, di emas, di properti, atau dalam bentuk deposito atau tabungan. Pertimbangkan dan pilihlah investasi yang paling menguntungkan dan aman bagi Anda.

Investasikan uang Anda (Sumber gambar: zdnet.com).
Investasikan uang Anda (Sumber gambar: zdnet.com).

Semakin hemat Anda terhadap setiap pengeluaran, semakin besar uang yang bisa Anda kumpulkan dan investasikan. Ini sebuah pola kebiasaan yang bagus.

Dalam kurun waktu tertentu Anda sudah memiliki sejumlah uang yang cukup besar untuk mememenuhi kebutuhan hidup Anda dan keluarga, bahkan ketika Anda sudah pensiun.

Upayakan investasi itu, apapun bentuknya, akan mendatangkan passive income bagi Anda. Kalau pun Anda tidak lagi bekerja, uang dari hasil investasi itu tetap bertambah dan mengalir ke rekening Anda. Jadi, investasi akan mendatangkan penghasilan yang memungkinkan Anda mendapatkan kebebasan finansial.

Semakin dini Anda berinvestasi, semakin besar peluang Anda mendapatkan penghasilan besar di kemudian hari. Oleh karena itu, jangan ragu menghemat uang untuk masa depan yang lebih baik.

Bukan Pelit terhadap Diri Sendiri

Apakah konsep frugal living itu identik dengan pelit terhadap diri sendiri atau bahkan cenderung menyiksa diri? Sama sekali tidak!

Frugral living mengarahkan agar orang mengeluarkan uang hanya untuk sesuatu yang benar-benar dibutuhkan. Jika tidak benar-benar dibutuhkan, orang tidak akan mengeluarkan uang.

Tidak perlu harus mengurangi makan di rumah dari tiga kali menjadi hanya dua kali. Atau, Anda yang tadinya membeli dua judul buku bacaan dalam sebulan menjadi tidak membelinya sama sekali.

Inti frugal living hanya pada membelanjakan uang yang benar-benar dibutuhkan dalam keberlangsungan hidup. Sama sekali bukan pelit terhadap diri sendiri, apalagi sampai menyiksa diri.

(I Ketut Suweca, 13 Desember 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun