Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Begini Cara Saya Mengisi Waktu Saat WFH, Kesempatan untuk Lebih Banyak Berkarya!

21 Juli 2021   15:32 Diperbarui: 25 Juli 2021   17:41 1290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keuntungan menjalani WFH sebagian besar pekerjaan bisa ditangani dari rumah. Tersisa cukup banyak waktu untuk mengerjakan hal-hal lain sesuai dengan minat dan keinginan. | Photo by Nick Morrison on Unsplash

Pertama, Senin, 21 Juni 2021. Saat itu, topik yang saya bawakan dalam webinar berjudul Perubahan Interaksi Sosial di Era Digital. Tentang hal ini sudah pernah saya tulis  di kompasiana pada artikel sebelumnya.

Kedua, Senin, 12 Juli 2021, saya mendapatkan kesempatan kedua menjadi narasumber lagi untuk program Gerakan Nasional Literasi Digital tersebut.

Kali ini topik yang saya bawakan bertajuk Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif.

Artikel saya di kompasiana yang berjudul Memanfaatkan Era Digital untuk Hidup Lebih Produktif, bersumber dari materi webinar kedua ini.

Menyenangkan sekali mendapatkan dua kali kesempatan untuk berkontribusi dan berbagi pengetahuan dan pengalaman pada acara penting ini. Berharap ada sedikit manfaatnya bagi peserta webinar dan masyarakat pada umumnya.

Ikuti Lomba Literasi Pustaka Nasional

Di samping mengerjakan tugas kedinasan dari rumah, saya juga mendapatkan kesempatan berpartisipasi dalam kegiatan yang diberi nama Inkubator Literasi Pustaka Nasional 2021 yang digelar Perpustakaan Nasional RI.

Di lembaga Perpusnas RI, terdapat sebuah unit penerbitan yang dikenal dengan nama Perpusnas Press. Nah, program Inkubator Literasi Pustaka Nasional 2021 ini dimotori oleh Perpusnas Press.

Program yang sangat trategis ini diharapkan akan menjadi momentum positif untuk memulai tradisi dan iklim penulisan, sekaligus menyalurkan pemikiran-pemikiran positif dan inovatif para penulis dari daerah-daerah di Indonesia yang diharapkan dapat mendorong peningkatan budaya literasi di Indonesia.

Tema penulisan adalah mengenai kearifan lokal untuk memperkuat literasi. Tema ini dibagi lagi menjadi 5 subtema lagi yang pada intinya mendorong para penulis untuk menulis topik yang berkaitan dengan kearifan lokal (local wisdom).

Peserta yang diharapkan ikut dalam lomba tersebut adalah para pustakawan, pengelola perpustakaan, Taman Baca Masyarakat (TBM), dan Komunitas Literasi di seluruh Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun