Keluarga menjadi benteng pertahanan bagi perempuan agar bisa tumbuh dan terlindungi dengan baik. Apabila keadaan di dalam keluarga kondusif bagi pertumbuhannya, maka ia akan bisa diandalkan di masa depan.
Sebaliknya, jika keluarga tidak atau kurang memerhatikannya, bukan tidak mungkin perempuan bisa terpuruk pada keadaan yang memprihatinkan bahkan bermasa depan yang suram.
Jadi, yang pertama-tama harus melindungi serta memberikan kasih sayang adalah keluarganya sendiri. Keluarga menjadi tempatnya berlindung dan tempatnya merenda masa depan sehingga bisa menjadi insan yang berkualitas.
Kedua, melindungi diri sendiri.
Di luar keluarga, perempuan dituntut mampu melindungi dirinya sendiri. Ia mesti memiliki iman yang kuat, mendidik diri dengan baik, dan menjaga karakter positif dengan penuh kesadaran. Perempuan harus mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Kini, persamaan hak antara kaum laki-laki dan perempuan nyaris setara. Masalah emansipasi wanita tidak lagi menjadi kendala seperti pada zaman RA Kartini dulu. Kesetaraan gender kini tidak menjadi persoalan lagi.
Banyak perempuan sudah berhasil meraih karier yang sukses, bahkan menjadi wakil presiden, menteri, bupati, pebisnis, ilmuwan, dan sebagainya.
Tidak kurang pula perempuan-perempuan Indonesia yang sukses mengantarkan putra-putrinya meraih cita-citanya.
Peluang dan kesempatan untuk meraih kesuksesan sudah tidak ada bedanya dengan kaum laki-laki. Nyaris tidak ada lagi faktor penghambat baginya untuk meraih kesuksesan setinggi yang dia inginkan.
Karier dan Rumah tangga