Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Anda Ingin Memengaruhi Orang Lain? Begini Caranya!

29 Maret 2021   19:39 Diperbarui: 31 Maret 2021   04:34 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi interaksi yang saling memengaruhi (Sumber: thebalancecareers.com)

Maka, lebih baik hindari mengkritik orang, apalagi di depan umum. Hindari mencaci atau mencerca orang, karena itu sama sekali tidak ada manfaatnya. Perilaku seperti ini lebih banyak akan menjadi bumerang pagi si pelontar cacian.

Sebaliknya, berikanlah pujian atas apa yang berhasil dikerjakan atau dicapai seseorang, betapa pun kecilnya. Pujian merupakan faktor pengungkit (leverage) bagi tumbuh dan terbangunnya kebaikan-kebaikan lain yang bersifat potensial pada diri setiap orang.

Seperti saya katakan di atas, manusia menyukai pujian alih-alih kritik, cacian, makian atau yang sejenis dengan itu.

Akan tetapi, pujian haruslah tulus, keluar dari hati. Jangan memuji hanya untuk sekadar basa-basi. Pujian yang palsu sangat mudah terbaca.

Terlalu mengumbar pujian, juga tidak baik. Pujian yang terlalu royal akan terasa hambar oleh dia yang dipuji, tidak menyentuh hingga ke hati. Jadi, pujilah dengan tulus, pada aspek tertentu dan pada timing yang tepat.

Alirkan Semangat

Keempat, semangat. Orang-orang yang maju dan berpengaruh bukanlah orang-orang yang lemah semangatnya. Mereka yang memiliki pengaruh adalah orang-orang yang dipenuhi oleh semangat atau spirit untuk maju.

Semangatnya itu kemudian ditularkan ke lingkungan tempat ia bergaul sehingga lingkungannya pun turut bersemangat.

Tanpa semangat, gairah untuk mencapai kemajuan akan terkikis oleh rasa malas, rasa enggan, rasa bosan, dan dorongan melakukan penundaan terhadap suatu pekerjaan.

Dengan demikian, pengaruh bisa disalurkan dengan menyemangati orang-orang di sekitar. Pernahkan Anda melihat atau merasakan pengaruh dari orang yang demikian bersemangat? Orang yang membuat Anda yang tadinya ingin menghentikan upaya, lantas bersemangat pada akhirnya?

Demikianlah, semangat itu menular sifatnya. Orang-orang besar menggunakannya untuk memengaruhi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun