Perempuan ditakdirkan mendampingi laki-laki. Tanpa perempuan, lelaki tak akan menjadi lengkap, demikian pula sebaliknya.
Ada ladang pengabdian yang digeluti oleh kaum perempuan yang memberikannya peran yang demikian penting dan strategis, tak terkecuali pada perempuan Bali. Apa sajakah itu?Â
Sistem Patrilineal
Adat Bali menganut sistem patrilineal yang menarik garis keturunan pada pihak laki-laki. Jika perempuan menikah, maka ia wajib mengikuti suaminya. Artinya, pada umumnya ia akan tinggal bersama suaminya, bukan suami yang mengikuti istri. Ia akan menjadi pelanjut keturunan keluarga suaminya.
Nah, terkait dengan sistem ini, maka perempuan Bali begitu mulai menikah akan mengikuti suami dan tinggal bersama suami di rumah suami atau keluarga suami.
Kendati kaum perempuan mengikuti suami, bukan berarti ia sekadar nunut dengan suami, melainkan senantiasa mengambil peran dalam berbagai aspek kehidupan.
Ibu Rumah Tangga dan Pendamping Suami
Nah, bagaimana dengan peran perempuan Bali dalam kehidupan masyarakat? Saya kemukakan 5 saja di antaranya di sini.
Pertama, perempuan Bali sebagai ibu rumah tangga. Sebagai ibu rumah tangga tentu kewajibannya adalah mengerjakan dan melakoni semua pekerjaan dan tanggung jawab dalam keluarga.
Antara lain, melahirkan, merawat, dan mendidik anak di rumah. Ia bertugas menanamkan nilai-nilai budi pekerti yang luhur kepada anak-anaknya dalam kehidupan keluarga bersama suaminya.