Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal Ketangguhan dan Kerja Keras Perempuan Bali

18 Desember 2020   20:33 Diperbarui: 20 Desember 2020   18:00 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perempuan Bali (500px.com) 

Perempuan ditakdirkan mendampingi laki-laki. Tanpa perempuan, lelaki tak akan menjadi lengkap, demikian pula sebaliknya.

Ada ladang pengabdian yang digeluti oleh kaum perempuan yang memberikannya peran yang demikian penting dan strategis, tak terkecuali pada perempuan Bali. Apa sajakah itu? 

Sistem Patrilineal

Adat Bali menganut sistem patrilineal yang menarik garis keturunan pada pihak laki-laki. Jika perempuan menikah, maka ia wajib mengikuti suaminya. Artinya, pada umumnya ia akan tinggal bersama suaminya, bukan suami yang mengikuti istri. Ia akan menjadi pelanjut keturunan keluarga suaminya.

Nah, terkait dengan sistem ini, maka perempuan Bali begitu mulai menikah akan mengikuti suami dan tinggal bersama suami di rumah suami atau keluarga suami.

Kendati kaum perempuan mengikuti suami, bukan berarti ia sekadar nunut dengan suami, melainkan senantiasa mengambil peran dalam berbagai aspek kehidupan.

Ibu Rumah Tangga dan Pendamping Suami

Nah, bagaimana dengan peran perempuan Bali dalam kehidupan masyarakat? Saya kemukakan 5 saja di antaranya di sini.

Pertama, perempuan Bali sebagai ibu rumah tangga. Sebagai ibu rumah tangga tentu kewajibannya adalah mengerjakan dan melakoni semua pekerjaan dan tanggung jawab dalam keluarga.

Antara lain, melahirkan, merawat, dan mendidik anak di rumah. Ia bertugas menanamkan nilai-nilai budi pekerti yang luhur kepada anak-anaknya dalam kehidupan keluarga bersama suaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun