Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Inilah Ciri-ciri Penulis yang Sukses

19 Mei 2019   16:11 Diperbarui: 19 Mei 2019   16:15 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada artikel sebelumnya, saya menulis tentang "Siapakah yang Berhak atas Predikat Penulis Sukses?" Beberapa sahabat lalu urun pendapat siapa penulis sukses tersebut di kolom komentar. Misalnya, Mbah Ukik mengatakan, penulis sukses adalah ia yang berhasil menelorkan sebuah gagasan dalam tulisan sekecil apapun. Lalu, Pak Ajinatha menyampaikan, penulis sukses mungkin adalah yang mampu menanamkan gagasan dalam benak pembacanya dan menjadi inspirasi bagi pembacanya.

Selanjutnya, ada dua orang sahabat kita, Mbak Lusy Mariana Pasaribu, dalam kolom komentar bertanya kepada saya : "Menurut Bapak, penulis sukses itu seperti apa?" Disusul Mbak Sisca Dewi yang nyeletuk: " Menunggu jawaban Pak Ketut." Baiklah. Alih-alih mendefinisikannya, saya memilih untuk mencoba mengemukakan ciri-ciri penulis yang sukses. Menurut saya, ada 6 ciri yang bisa diamati untuk menentukan apakah seseorang bisa dibilang penulis sukses atau tidak. Mari kita mulai.

Enam Ciri Penulis Sukses

Pertama, penulis sukses adalah dia yang menulis secara konsisten, terus-menerus. Tidak sekali dua kali menulis, lalu menghilang, tak pernah berkarya lagi.  Penulis sukses selalu berusaha menjaga kontinyuitasnnya dalam berkarya. Karyanya hadir secara berkesinambungan.

Kedua, penulis sukses adalah ia yang melalui karya tulisnya  memberikan pengaruh terhadap masyarakat. Artinya, sang penulis menumbuhkan semangat, memberi inspirasi, atau bahkan menghibur masyarakat melalui karya tulisnya. Itulah sebabnya, tulisannya selalu dinanti oleh para pembaca.

Ketiga, penulis sukses adalah orang yang bisa hidup dari menulis. Artinya, dari menulislah sang penulis bisa menghidupi dirinya sendiri. Karya-karyanya banyak yang laku keras alias laris di pasaran. Buku-buku yang diterbitkan atau artikel yang ditulis, atau naskah yang dibuat, memberikannya imbalan yang memadai sehingga ia bisa hidup dan terus berkarya dari hasil menulis.

Keempat, penulis sukses adalah ia yang karya tulisnya selalu dinanti untuk dibaca dan selalu dikenang tatkala si penulis sudah tiada. Buku-bukunya menjadi buku klasik, bahkan menjadi acuan dalam studi, atau referensi dan perbincangan di berbagai forum sastra atau kajian ilmiah.

Kelima, penulis sukses ialah dia yang tabah menjalani hidup penulisan, menghadapi kesulitan dan tantangan, besar dan kecil. Ia menjadi orang yang tetap setia dengan panggilan hidup sebagai seorang penulis. Ia adalah manusia yang asketik, yang memiliki komitmen kuat untuk mengabdikan diri dan hidupnya melalui dunia tulis-menulis.

Keenam, penulis sukses adalah orang yang menggunakan ilmu atau pengetahuannya tak melulu untuk dirinya sendiri, bahkan terutama untuk dibagikan atau dibaca oleh orang lain. Ia menyebarkan ilmu dan pengetahuan melalui karya-karyanya. Ia tak hendak menulis lalu menyimpannya rapat-rapat atau membakar karyanya sebelum meninggal, melainkan membagikan atau mempublikasikan agar gagasannya sampai pada para pembaca.

Adakah yang Memiliki Ciri Selengkap Itu?

Itulah yang, menurut penulis, ciri-ciri penulis yang sukses. Tepatnya, sederet ciri ideal seorang penulis yang sukses, yang masih sangat debatable. Pertanyaannya, adakah penulis memiliki ciri selengkap itu? Dengan kata lain, adakah keenam ciri itu ada pada diri seorang penulis yang namanya pernah kita kenal/baca? Mungkin tidak! Akan sulit memenuhi semua ciri penulis sukses itu. Kalau sudah ada dua atau tiga ciri dari keenam ciri di atas hadir dalam diri seorang penulis, saya kira, sudah cukuplah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun