Mohon tunggu...
Yus Rusila Noor
Yus Rusila Noor Mohon Tunggu... Pekerja Lingkungan

Saya adalah seorang yang sedang belajar. Bagi saya, hidup itu adalah proses belajar, dan belajar itu adalah proses seumur hidup .... Iqra

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengalir Bersama Kehidupan. Refleksi Hari Sungai Sedunia

29 September 2025   17:09 Diperbarui: 29 September 2025   17:35 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai yang terkendali menjadi berkah kehidupan. (Foto: Yus Rusila Noor)

Kondisi sungai di dunia masih jauh dari ideal. Laporan World Wildlife Fund menyebutkan bahwa lebih dari 65% sungai besar di dunia kini terfragmentasi oleh bendungan dan infrastruktur. Polusi plastik, limbah industri, serta pencemaran kimia memperparah keadaan.

Biodiversitas air tawar mengalami penurunan 83% dalam lima dekade terakhir, laju tercepat dibanding ekosistem lain. Sungai Mekong yang dulu kaya ikan kini terancam oleh bendungan dan penangkapan berlebihan. Sungai Gangga menghadapi polusi berat, sementara di Amerika Selatan, Sungai Amazon menghadapi deforestasi di bagian hulu.

Sungai di Indonesia sebagai Berkah dan Luka

Indonesia dikenal sebagai negeri seribu sungai, dengan 5.590 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menghidupi kehidupan dari Sabang hingga Merauke. Sungai Mahakam di Kalimantan menopang perikanan dan menjadi rumah bagi pesut langka. Kapuas di Kalimantan Barat membentang sepanjang lebih dari 1.100 km, menjadi sungai terpanjang di Indonesia. Bengawan Solo abadi dalam syair keroncong yang mengalun sendu.

Namun, banyak sungai kita tengah terluka. Citarum, yang panjangnya 270 km, pernah disebut sebagai salah satu sungai terkotor di dunia akibat limbah tekstil, sampah plastik, dan pencemaran domestik. Sungai Brantas di Jawa Timur, sumber air minum jutaan warga, juga menghadapi ancaman berat. Sungai-sungai kecil di kota-kota bahkan nyaris kehilangan fungsi ekologisnya, berubah menjadi selokan besar.

Manfaat Sungai bagi Manusia

Sungai adalah lifeline ecosystems. Ia menghubungkan hulu dan hilir, mengalirkan hara ke laut, menjaga siklus air, dan menopang rantai kehidupan. Bagi manusia, sungai memiliki beragam manfaat, termasuk:

  • Sumber air minum dan irigasi, penopang pertanian dan ketahanan pangan.
  • Transportasi tradisional, terutama di Kalimantan, Papua, dan Sumatra.
  • Energi terbarukan, melalui PLTA, meski kerap menimbulkan dilema ekologis.
  • Identitas budaya, dari ritual keagamaan di Gangga hingga upacara adat di Mahakam.

Selain itu, sungai juga menjadi sumber keanekaragaman hayati. Dari ikan endemik hingga burung air, dari tumbuhan riparian hingga mikroorganisme yang menjaga keseimbangan ekosistem. Sungai menyediakan pangan, obat, hingga inspirasi budaya.

Ancaman dan Tekanan

Ancaman sungai bersifat multidimensi. Pencemaran plastik dan limbah industri mengancam kesehatan ekosistem. Infrastruktur besar memutus jalur migrasi ikan. Deforestasi di hulu meningkatkan sedimentasi, memperparah banjir di hilir. Perubahan iklim memperburuk ketidakpastian debit air, menjadikan sungai rentan terhadap kekeringan maupun banjir bandang.

Upaya dan Harapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun