Mohon tunggu...
Echo Tingginehe
Echo Tingginehe Mohon Tunggu... Pelajar -

Sebab Hidup Bukan Sekadar Untuk Dinikmati Namun Mesti Juga Dimaknai | Mereka bilang semacam orang aneh | Mungkin orang yang lahir tidak tepat zamannya (terlalu cepat atau terlambat) | Sederhana | Realistis | Cinta Semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Cinta Jangan Menuntut

23 November 2016   18:57 Diperbarui: 23 September 2018   22:17 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Akan tetapi bila cemburu itu api maka semua manusia pasti telah jadi abu.

Pakailah hukum ini: jika cinta maka mutlak tiada tuntutan. Seperti menuntut penegasan hubungan misalnya, suatu hal yang hanya kampret penganutnya. Katakan saja, "saya cinta kamu dengan hati bukan dalam status sosmed," dengan sendiri mulut yang mengemis rapat melekat, dan kebohongan bisa terus berlomba. Sebab sangat gampang mengakal mahluk yang mengidap cinta mati. Karena bila ketika cintanya terenggut, maka hidupnya dalam genggaman.

Yang aneh, seberapapun kuatnya, lutut selalu bertekuk dilahap nyala cinta yang buta. Itu bahkan terjadi ketika sudah jelas dibohongi. Hah, cinta selalu saja menciptakan orang bodoh baru.

"saya ingin secara tegas kamu menunjukan saya dalam sosmedmu," kata wanita bermata biru di warung kopi.

"saya bukan orang yang suka mengumbar hubungan," jawab lelakinya sambil meneguk secangkir cappuccino.

"baiklah kalau begitu. saya sayang kamu."

Wanita itu pulang tidur dengan merah juga basah matanya. Tetapi seperti itulah, tiada daya bahkan sekadar memaki.

Terciptalah satu orang bodoh lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun